(Jakarta, 2/2/2014) Pelaksana Tugas Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan, meminta kepada semua pihak agar hati-hati terhadap modus-modus penipuan yang mencatut nama dirinya. Baru-baru ini pihaknya menerima laporan adanya perusahaan yang mengikuti pelelangan pekerjaan di lingkungan Kemenhub, menerima telepon dari pihak yang mengaku suruhan dirinya, dan menjanjikan seolah-olah dirinya selaku Pelaksana Tugas Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan dapat mengatur pemenang tender pekerjaan di lingkungan Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan.

“Semua itu tidak benar, semua pekerjaan-pekerjaan yang ditenderkan di lingkungan Pusat Komunikasi Publik, pelaksanaan pengadaannya sepenuhnya dilakukan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan, dan saya sama sekali tidak ikut campur dan tahu menahu , “ tegas Bambang S. Ervan. Lebih lanjut Bambang S Ervan menjelaskan bahwa Pusat Komunikasi Publik yang dipimpinnya selaku user, hanya menyerahkan dokumen-dokumen spesifikasi pekerjaan/kegiatan yang perlu dilelangkan kepada ULP, kemudian ULP inilah yang sepenuhnya melaksanakan proses tender dengan mengacu ketentuan peraturan yang berlaku.

“ULP merupakan unit kerja tersendiri dan memiliki kewenangan penuh yang tidak bisa diintervensi pihak manapun, karena merekalah yang secara hukum bertanggung jawab atas bagaimana proses tender dilakukan,” tegas Bambang lagi. Menurut Bambang selaku user pihaknya tinggal menerima siapapun yang diputuskan sebagai pemenang oleh ULP terhadap pekerjaan-pekerjaan di lingkup Pusat Komunikasi Publik Kemenhub.

Bambang S Ervan meminta pihak-pihak yang mencatut nama dirinya untuk menghentikan perbuatannya. Apabila perbuatan-perbuatan mencatut nama dirinya terus saja berlangsung maka dirinya juga tidak akan segan-segan untuk melaporkan permasalahan ini kepada yang berwajib. (BRD)