Gagal Menyalip
Berdasarkan hasil wawancara wartawan Republika dengan salah seorang penumpang bus Doa Ibu, Aceng, disebutkan bahwa sopir memaksakan diri untuk menyalip kendaraan di depannya. Tabrakan terjadi akibat bus Doa Ibu dengan no pol Z 7586 AB yang berasal dari arah Tasikmalaya menuju Bandung tengah menyalip Bus Merdeka. Sebelum berhasil menyalip di jalur berlawanan sebuah bus umum sedang jenis Elf bernomor polisi Z 7539 TC datang dengan kecepatan tinggi sehingga tabrakan tidak dapat dihindari.
Disampaikan beberapa penumpang, supir bus Doa Ibu, Ade, mengemudikan bus dengan ugal-ugalan, terutama setelah melewati tanjakan Nagrek yang curam. Para penumpang sebenarnya sudah mengingatkan agar supir berhati-hati, namun tidak digubris.
Untuk melakukan investigasi dan meneliti kecelakaan tersebut Direktorat Keselamatan Transportasi Darat (KTD) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Jumat petang telah mengirimkan tim ke lokasi kejadian. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan yang dilakukan Tim tersebut diperoleh informasi bahwa kedua kendaraan angkutan umum yaitu Bus Doa Ibu dan bus jenis Elf pada posisi sama-sama tengah menyalip kendaraan yang berada di depannya. Bus Doa Ibu masa berlaku uji sampai dengan 26 Juli 2007 sementara bus jenis Elf masa berlaku uji sampai 9 Oktober 2007 (BSE).