"Akan diupayakan, pasar tumpah di jalur mudik ditiadakan," kata Menteri Perhubungan, Jusman Syafii Djamal di sela Kunjungan Kerja di sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Sabtu. Menhub beserta rombongan selama lebih kurang empat hari melakukan Kunjungan Kerja di ke sejumlah daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah menggunakan moda Kereta Api (KA) dan bus.
Menurut Jusman, upaya peniadaan pasar tumpah tersebut akan dibahas dan melibatkan pihak terkait pada 3 September 2008. "Keputusan dan opsinya akan diselesaikan dalam Rakor Angkutan Lebaran itu," kata Jusman.
Jusman mengatakan, opsinya adalah memberikan kesempatan kepada pemda masing-masing yakni mulai dari relokasi sementara, penjagaan oleh aparat secara "pagar betis" atau lainnya. Sementara untuk penarik sumbangan di jalan, kata Jusman, relatif mudah dikendalikan. "Mereka cukup memahami dan menunda aktifitasnya hingga usai angkutan lebaran," katanya.
Data Departemen Perhubungan pada rencana operasi Angkutan Lebaran 2008, untuk lintas pantura Jawa Barat sedikitnya ada 24 titik rawan macet karena pasar tumpah. Dari 24 titik itu, sedikitnya ada tujuh titik pasar tumpah yang paling rawan macet karena lokasi pasar persis di bahu jalan kedua sisi. Pasar itu yakni Pasar Losari, Pasar Gebang, Pasar Kertasemaya, Pasar Tegal Gubug, Pasar Patrol, Pasar Ciasem dan Pasar Sukamandi.
Ketika melintas di lintas pantai utara Pemalang-Pekalongan, tepatnya di kawasan Comal, Menhub melihat dari dekat proses peninggian dan pelebaran jalan dari tiga menjadi empat jalur dengan struktur beton setebal 50 cm. Sementara jalur mudik Jawa Tengah, sesuai paparan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo sehari sebelumnya (29/8) di hadapan rombongan Menhub Jusman, tidak hanya pasar tumpah tetapi juga lokasi pabrik di pinggir jalan. Sejumlah titik itu antara lain, Pasar Surodadi dan sejumlah pabrik yang tersebar di Pati, Kudus, Demak, Kota Semarang, Kendal, Batang, Wiradesa, Bumiayu, Sokaraja dan lainnya.
Pemudik motor
Pada bagian lain, Menhub Jusman berencana menerapkan manajemen trafik lalu lintas terhadap pemudik dengan sepeda motor yang tahun ini diperkirakan mencapai 2,5 juta motor. "Kalau tahun lalu, pemudik motor dikawal pada titik keberangkatan, maka tahun ini saat arus balik juga akan dilakukan," katanya.
Caranya, pemudik motor yang hendak kembali ke daerah asal pada arus balik, akan dikoordinasikan oleh petugas POLRI untuk berkumpul pada titik-titik tertentu di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Setelah berkumpul, mereka akan mendapatkan pengawalan dari kepolisian. "Ini untuk melindungi para pemudik motor yang memang paling rawan kecelakaan," kata Jusman.
Namun, Jusman menghimbau kepada masyarakat untuk sebisa mungkin tidak mudik menggunakan sepeda motor. "Gunakan moda lain yang murah dan aman seperti Kereta Api," katanya. Tahun ini, dari 2,9 juta penumpang KA saat mudik, sekitar 2,1 juta adalah kelas ekonomi yang tarifnya tidak naik. "Jakarta-Surabaya naik KA ekonomi masih Rp47ribu," katanya.
Data rencana operasi Angkutan Lebaran Dephub, tahun ini, total penumpang angkutan lebaran diperkirakan mencapai 15,7 juta pemudik yang menggunakan berbagai moda transportasi. Dari jumlah itu, sembilan juta diantaranya adalah lalu lintas angkutan darat yang terdiri pengguna bus 6 juta dan tiga juta lainnya adalah penyeberangan, serta sepeda motor 2,5 juta unit.
Kemudian, untuk Kereta Api, total penumpangnya mencapai 2,9 juta, 1 juta laut dan sisanya 1,8 juta adalah penumpang angkutan udara. (ES)