Menurut Muzakir hal ini dilakukan untuk merespon permintaan masyarakat dan menjadi salah satu upaya PT KA dalam peningkatan pelayanan paska kenaikan harga BBM belum lama ini. "Keputusan (pengoperasian KRL malam hari ) ini diambil melalui rapat khusus tim perumus kami di internal PT KA Jabotabek," jelas Marzuki.
Dengan direalisasikannya operasional KRL malam hari ini sekaligus menjadikan PT KA memenuhi himbauan Pemerintah untuk mengoperasikan kereta api malam hari. Sebelumnya seperti telah dilansir pada web site ini 26/05/08 Pemerintah sebenarnya telah sejak lama mendorong PT KA untuk mengoperasikan KRL hingga malam hari untuk merespon permintaan dan kebutuhan masyarakat. Permintaan tersebut semakin menguat ketika Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi mengingat KRL sangat diminati masyarakat sebagai sarana transportasi komuter.
Lebih lanjut Muzakir menjelaskan bahwa kereta api yang akan dioperasikan tersebut, bertarif Rp 6 ribu per penumpang. Dari empat koridor utama pelayan KRL di Jabotabek (Jakarta-Bekasi, Jakarta-Bogor, Jakarta-Serpong, dan Jakarta-Tangerang), PT KA Divisi Jabotabek menunjuk dua lintas sebagai pilot project layanan baru ini. Yaitu koridor Jakarta-Serpong dan Jakarta-Bogor. "Untuk lintas yang lain masih kami kaji kemungkinan penambahannya," ujar Muzakir.
Pada koridor Tanahabang-Serpong, trayek yang akan dilalui KRL malam hari ini adalah Manggarai-Sudirman-Tanahabang-Serpong. "Pemberangkatan dari Stasiun Manggarai dimaksudkan agar KRL dapat melayani penumpang dari daerah Sudirman, MH Thamrin, Tanahabang, Palmerah dan Kebayoran. Dari Stasiun Serpong, KA akan berangkat pada pukul 20.00 WIB dan tiba di Tanahabang pukul 20.36 WIB, dan terus menyambangi Stasiun Manggarai pukul 20.50 WIB. Kemudian, KA akan kembali lagi ke Tanahabang dan tiba di Serpong pukul 21.36.
Setelah itu, KA akan berangkat lagi dari Serpong pukul 22.00 dan diperkirakan sampai di Tanahabang pukul 22.36 dan di Manggarai pukul 22.48 WIB.
"Perjalanan terakhir dari Stasiun Manggarai pukul 22.50, tiba di Tanahabang pukul 23.00 dan berakhir di Stasiun Serpong pukul 23.36," papar Muzakir.
Sedangkan untuk koridor Jakarta-Bogor, jelasnya, akan ditambah satu perjalanan/PP. Yaitu berangkat dari Stasiun Bogor pukul 20.55 WIB dan tiba di Jakartakota pukul 22.22 WIB. KRL kemudian akan berangkat lagi dari Stasiun Jakartakota menuju Bogor pada pukul 22.33 dan tiba di Bogor pukul 24.00.
Muzakir menegaskan, KRL malam hari tersebut akan berhenti di seluruh stasiun yang dilalui. Hal ini, katanya, agar dapat mengakomodasi kebutuhan konsumen yang memerlukan akses di beberapa stasiun. "Kalau dijalankan KRL Ekspres, saya kira kurang memenuhi permintaan masyarakat. Karena KRL Ekspres hanya akan berhenti di stasiun tertentu saja," ujarnya. (DIP)
Dengan direalisasikannya operasional KRL malam hari ini sekaligus menjadikan PT KA memenuhi himbauan Pemerintah untuk mengoperasikan kereta api malam hari. Sebelumnya seperti telah dilansir pada web site ini 26/05/08 Pemerintah sebenarnya telah sejak lama mendorong PT KA untuk mengoperasikan KRL hingga malam hari untuk merespon permintaan dan kebutuhan masyarakat. Permintaan tersebut semakin menguat ketika Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi mengingat KRL sangat diminati masyarakat sebagai sarana transportasi komuter.
Lebih lanjut Muzakir menjelaskan bahwa kereta api yang akan dioperasikan tersebut, bertarif Rp 6 ribu per penumpang. Dari empat koridor utama pelayan KRL di Jabotabek (Jakarta-Bekasi, Jakarta-Bogor, Jakarta-Serpong, dan Jakarta-Tangerang), PT KA Divisi Jabotabek menunjuk dua lintas sebagai pilot project layanan baru ini. Yaitu koridor Jakarta-Serpong dan Jakarta-Bogor. "Untuk lintas yang lain masih kami kaji kemungkinan penambahannya," ujar Muzakir.
Pada koridor Tanahabang-Serpong, trayek yang akan dilalui KRL malam hari ini adalah Manggarai-Sudirman-Tanahabang-Serpong. "Pemberangkatan dari Stasiun Manggarai dimaksudkan agar KRL dapat melayani penumpang dari daerah Sudirman, MH Thamrin, Tanahabang, Palmerah dan Kebayoran. Dari Stasiun Serpong, KA akan berangkat pada pukul 20.00 WIB dan tiba di Tanahabang pukul 20.36 WIB, dan terus menyambangi Stasiun Manggarai pukul 20.50 WIB. Kemudian, KA akan kembali lagi ke Tanahabang dan tiba di Serpong pukul 21.36.
Setelah itu, KA akan berangkat lagi dari Serpong pukul 22.00 dan diperkirakan sampai di Tanahabang pukul 22.36 dan di Manggarai pukul 22.48 WIB.
"Perjalanan terakhir dari Stasiun Manggarai pukul 22.50, tiba di Tanahabang pukul 23.00 dan berakhir di Stasiun Serpong pukul 23.36," papar Muzakir.
Sedangkan untuk koridor Jakarta-Bogor, jelasnya, akan ditambah satu perjalanan/PP. Yaitu berangkat dari Stasiun Bogor pukul 20.55 WIB dan tiba di Jakartakota pukul 22.22 WIB. KRL kemudian akan berangkat lagi dari Stasiun Jakartakota menuju Bogor pada pukul 22.33 dan tiba di Bogor pukul 24.00.
Muzakir menegaskan, KRL malam hari tersebut akan berhenti di seluruh stasiun yang dilalui. Hal ini, katanya, agar dapat mengakomodasi kebutuhan konsumen yang memerlukan akses di beberapa stasiun. "Kalau dijalankan KRL Ekspres, saya kira kurang memenuhi permintaan masyarakat. Karena KRL Ekspres hanya akan berhenti di stasiun tertentu saja," ujarnya. (DIP)