Kasubdin Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Drs. Darma di Jambi Rabu (27/06/07) mengungkapkan, pembangunan dermaga penyeberangan kapal Roro itu dimulai sejak 2002 telah menelan dana Rp 19 miliar dari 25 miliar yang dianggarkan.
Hingga pertengahan 2007 tingkat penyelesaian dermaga itu sudah mencapai 80 persen, yang ditargetkan pada awal 2009 sudah bisa beroperasi melayani kapal Roro dengan rute Kuala Tungkal (Jambi) menuju Tanjung Uban (Kepulauan Riau).Pembangunan dermaga itu terus dipacu, karena sangat dibutuhkan untuk memperlancar distribusi barang kebutuhan masyarakat dari dan menuju Batam.
Kapal Roro yang akan melayani rute Kuala tungkal-tanjung Uban itu nantinya berukuran kecil atau berbobot 300 GT yang mampu mengangkut lima truk berukuran besar. (sumber: ANTARA)
Hingga pertengahan 2007 tingkat penyelesaian dermaga itu sudah mencapai 80 persen, yang ditargetkan pada awal 2009 sudah bisa beroperasi melayani kapal Roro dengan rute Kuala Tungkal (Jambi) menuju Tanjung Uban (Kepulauan Riau).Pembangunan dermaga itu terus dipacu, karena sangat dibutuhkan untuk memperlancar distribusi barang kebutuhan masyarakat dari dan menuju Batam.
Kapal Roro yang akan melayani rute Kuala tungkal-tanjung Uban itu nantinya berukuran kecil atau berbobot 300 GT yang mampu mengangkut lima truk berukuran besar. (sumber: ANTARA)