Untuk diketahui, baru-baru ini PT DI kembali mendapatkan order pembuatan sayap pesawat A380 dari Airbus Company. Untuk tiga tahun ke depan, Airbus sudah memesan sebanyak 40 set sayap A380. Menurut Direktur Aerostrukturcture PT DI Budiman Saleh, jumlah pesanan sayap pesawat A380 dari Airbus terus meningkat setiap tahunnya. "Semula, 12 set setahun. Kemudian, naik menjadi 15 set, dan untuk tiga tahun ke depan, menjadi 40 set setahun," ujar Budiman kepada wartawan di PT DI, Jalan Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, kemarin.
Sayangnya, Budiman enggan menyebutkan berapa nilai kontrak pembuatan sayap A380 itu. Alasannya, menurut dia, sudah ada kesepakatan antara perusahaannya dengan Airbus untuk tidak mempublikasi nilai kontrak. Ditegaskan Budiman, PT DI saat ini sangat serius untuk bersaing dalam pasar global. "Walaupun tidak ada perpanjangan kontrak dari Airbus, kami tidak khawatir. Karena, kami yakin dengan kualitas produk," tegasnya, seraya mengatakan bahwa saat ini, perusahaan peraih penghargaan "Best Performance Supplier 07" dari Spirit Aerosystems (Europe) Ltd, Inggris, tersebut, juga tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan penerbangan Korea.
Menhub menambahkan, kerja sama dengan Airbus sendiri telah terjalin selama kurun enam tahun. Yaitu dimulai ketika dirinya masih memimpin PT DI. "Kebetulan, waktu itu (PT DI) masih saya yang pegang," kata Menhub sambil tersenyum menutup pembicaraan dengan wartawan sore itu. (DS)
Sayangnya, Budiman enggan menyebutkan berapa nilai kontrak pembuatan sayap A380 itu. Alasannya, menurut dia, sudah ada kesepakatan antara perusahaannya dengan Airbus untuk tidak mempublikasi nilai kontrak. Ditegaskan Budiman, PT DI saat ini sangat serius untuk bersaing dalam pasar global. "Walaupun tidak ada perpanjangan kontrak dari Airbus, kami tidak khawatir. Karena, kami yakin dengan kualitas produk," tegasnya, seraya mengatakan bahwa saat ini, perusahaan peraih penghargaan "Best Performance Supplier 07" dari Spirit Aerosystems (Europe) Ltd, Inggris, tersebut, juga tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan penerbangan Korea.
Menhub menambahkan, kerja sama dengan Airbus sendiri telah terjalin selama kurun enam tahun. Yaitu dimulai ketika dirinya masih memimpin PT DI. "Kebetulan, waktu itu (PT DI) masih saya yang pegang," kata Menhub sambil tersenyum menutup pembicaraan dengan wartawan sore itu. (DS)