Penutupan Dermaga I Merak ini, memang sudah diperhitungkan dapat menimbulkan ketidaklancaran arus penyeberangan Merak – Bakauheni, terutama terkait dengan derasnya arus penyeberangan truk dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera. Namun PT. ASDP berupaya untuk mengoptimalkan kelancaran tersebut dan meminimalkan dampak yang mingkin terjadi. Di akui pihak PT. ASDP bahwa kondisi Pelabuhan Merak dengan hanya menggunakan tiga dermaga saja sangat tidak memadai, terutama pada hari-hari sibuk (peak) yang jatuh pada hari Rabu (28/11), Kamis (29/11), Jumat (30/11) dan Sabtu (1/12). Dihari-hari sibuk tersebut dimungkinkan terjadinya truk-truk yang tidak terangkut dan dapat secara kumulatif menumpuk di pelabuhan Merak.
Optimalisasi penyeberangan dari Merak akan dilakukan dengan memaksimalkan pengoperasian tiga dermaga Merak lainnya, yaitu Dermaga II, III dan IV dengan pola pengoperasian lima kapal per dermaga dengan empat trip per kapal. Dengan demikian 15 kapal yang beroperasi diharapkan dapat mencapai 60 trip per hari dengan kapasitas angkut 3.500 unit kendaraan roda empat (campuran). Sementara besar kemungkinan pada hari sibuk jumlah rata-rata kendaraan roda empat (campuran) dapat mencapai 3.700 unit, yang artinya dalam empat hari sibuk (Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu) setiap harinya akan menyisakan 200 unit kendaraan yang tidak terangkut dan kumulatifnya terjadi di hari Sabtu (1/12) dapat mencapai 800 unit yang tidak terangkut dan berangsur-angsur normal kembali pada 2 sampai 4 Desember 2007.
Perawatan Movable Bridge merupakan proses rutin yang harus dilakukan, untuk menjamin keselamatan dan kelancaran pada kegiatan embarkasi dan debarkasi muatan kapal penyeberangan. Perawatan tersebut membutuhkan waktu 10 hari. Pada Jumat, 16 November 2007 juga telah dilakukan perawatan gretting Dermaga III Bakauheni, karena perawatan ini termasuk ringan maka hanya dibutuhkan waktu yang tidak terlalu lama, pada Sabtu,17 November 2007 pukul 18.00 WIBDermaga III Bakauheni telah dapat beroperasi kembali. Tidak beroperasinya Dermaga III Bakauheni pada saat itu, jadwal pola operasional kapal-kapal penyeberangan harus diubah sementara. Kapal-kapal yang semula beroperasi di Dermaga III Bakauheni di alihkan ke Dermaga I, II dan IV. Dampaknya sempat terjadi penumpukan truk di Pelabuhan Merak pada hari Sabtu, namun pada Minggu, 18 November Penyeberangan Merak Bakauheni sudah lancar tidak ada penumpukan lagi.
Pemberitahuan penutupan sementara Dermaga I Merak pada tanggal 25 November sampai dengan 4 Desember 2007, dilakukan melalui berbagai media cetak maupun elektronik, termasuk pada beberapa lokasi strategis yang terkait dengan akses menuju pelabuhan Merak juga akan dipasang Spanduk.
Atas terganggunya kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan dalam menggunakan jasa penyeberangan Merak – Bakauheni, PT. ASDP mohon dimaafkan. Hal ini merupakan tahapan yang harus dilalui dalam rangka peningkatan keselamatan dan keamanan angkutan penyeberangan di lintas Merak – Bakauheni.
Optimalisasi penyeberangan dari Merak akan dilakukan dengan memaksimalkan pengoperasian tiga dermaga Merak lainnya, yaitu Dermaga II, III dan IV dengan pola pengoperasian lima kapal per dermaga dengan empat trip per kapal. Dengan demikian 15 kapal yang beroperasi diharapkan dapat mencapai 60 trip per hari dengan kapasitas angkut 3.500 unit kendaraan roda empat (campuran). Sementara besar kemungkinan pada hari sibuk jumlah rata-rata kendaraan roda empat (campuran) dapat mencapai 3.700 unit, yang artinya dalam empat hari sibuk (Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu) setiap harinya akan menyisakan 200 unit kendaraan yang tidak terangkut dan kumulatifnya terjadi di hari Sabtu (1/12) dapat mencapai 800 unit yang tidak terangkut dan berangsur-angsur normal kembali pada 2 sampai 4 Desember 2007.
Perawatan Movable Bridge merupakan proses rutin yang harus dilakukan, untuk menjamin keselamatan dan kelancaran pada kegiatan embarkasi dan debarkasi muatan kapal penyeberangan. Perawatan tersebut membutuhkan waktu 10 hari. Pada Jumat, 16 November 2007 juga telah dilakukan perawatan gretting Dermaga III Bakauheni, karena perawatan ini termasuk ringan maka hanya dibutuhkan waktu yang tidak terlalu lama, pada Sabtu,17 November 2007 pukul 18.00 WIBDermaga III Bakauheni telah dapat beroperasi kembali. Tidak beroperasinya Dermaga III Bakauheni pada saat itu, jadwal pola operasional kapal-kapal penyeberangan harus diubah sementara. Kapal-kapal yang semula beroperasi di Dermaga III Bakauheni di alihkan ke Dermaga I, II dan IV. Dampaknya sempat terjadi penumpukan truk di Pelabuhan Merak pada hari Sabtu, namun pada Minggu, 18 November Penyeberangan Merak Bakauheni sudah lancar tidak ada penumpukan lagi.
Pemberitahuan penutupan sementara Dermaga I Merak pada tanggal 25 November sampai dengan 4 Desember 2007, dilakukan melalui berbagai media cetak maupun elektronik, termasuk pada beberapa lokasi strategis yang terkait dengan akses menuju pelabuhan Merak juga akan dipasang Spanduk.
Atas terganggunya kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan dalam menggunakan jasa penyeberangan Merak – Bakauheni, PT. ASDP mohon dimaafkan. Hal ini merupakan tahapan yang harus dilalui dalam rangka peningkatan keselamatan dan keamanan angkutan penyeberangan di lintas Merak – Bakauheni.