JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memastikan akan melakukan upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sepaku Kab. Penajam Paser Utara, Prov. Kalimantan Timur.
Di kota IKN, yang kini masih terus dalam proses pembangunan tersebut, Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin telah menyebar 6800 undangan yang meliputi undangan para duta besar negara sahabat, para menteri dan jajarannya, para pimpinan TNI/Polri, 1500 petugas/aparat TNI/Polri peserta upacara, serta undangan lainnya.
Jalur Mobilitas Undangan Telah Disiapkan
Mengantisipasi lonjakan kehadiran tamu undangan yang akan hadir di acara upacara HUT RI ke-79 di IKN, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, jauh hari telah menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim dan kabupaten/kota untuk menyiapkan jalan anternatif dan transportasi menuju IKN.
"Lalu lintas jalan raya/tol bakal crowded dan lalu lalang pesawat – jadwal take off dan landing di bandara akan sangat sibuk, menyongsong hari Peringatan HUT Kemedekaan ke-79 yang pertama di IKN," ujar Akmal Malik yang dikutip oleh sejumlah media daerah saat Rapat Koordinasi Teknis Dinas Perhubungan se-Kaltim di Penajam Paser Utara (PPU), pertengahan Mei lalu (14/5).
Pj Gub Kaltim meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim untuk berkoordinasi dengan para pihak terkait seperti DLLAJR dan Polantas setempat untuk membantu mencari solusi terbaik, termasuk mempertimbangkan jalur alternatif ke IKN. “Usahakan ada jalan alternatif yang memotong perjalanan langsung ke IKN. Siapkan juga alternatif jalur laut, jangan mengandalkan jalur transportasi darat saja,” petunjuk Akmal.
Menurut Pj Gub itu, ada jalur laut menuju IKN yang dimungkinkan dari wilayah Penajam dan Balikpapan dengan waktu tempuh yang relatif singkat. Akmal mengaku sudah mencoba bersama Pejabat Wali Kota Balikpapan, ditempuh hanya dalam waktu sekitar 35 menit dari Pelabuhan Semayang.
Selain jalur darat dan laut, Akmal juga meminta dua bandara di Kaltim, yaitu Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Balikpapan dan Bandara APT Pranoto Samarinda agar dipersiapkan untuk melayani penerbangan para tamu luar daerah.
“Dishub Kaltim agar membantu melakukan kordinasi transportasi darat dari kedua bandara SAMS dan APT Pranoto ke IKN,” kata Pj Gub Kaltim itu.
Kendati, menurut Akmal, panitia HUT Kemerdekaan RI ke-79 semua diatur Mensesneg, tetapi pastinya mereka akan butuh dukungan transportasi dari Dishub setempat (Kaltim).
Kemenhub Siap Dukung
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus memantau persiapan infrastruktur transportasi yang mendukung suksesnya penyelenggaraan HUT RI di IKN. Menhub sudah kerapkali mengunjungi IKN untuk mengikuti tahapan pembangunan infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara di sejumlah lokasi di wilayah Penajam Pasir Utara (PPU).
Terakhir Menhub meninjau ke lokasi pembangunan jalur kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) di IKN awal Juni lalu (3/6). Pihak operator dari Kementerian PUPR sempat menunjukkan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN, yang sudah selesai dan salah satu jalurnya akan dipakai untuk ART.
“Insya Allah, uji coba ART sudah dapat dilakukan awal Agustus 2024, seiring telah selesainya pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat,” ujar Menhub.
Menhub juga menjelaskan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat memiliki enam jalur lalu lintas, salah satu lajur khusus bus dan ART. “Jalan yang sudah selesai dibangun ini punya tekstur yang sangat halus aspalnya dan mempunyai kelenturan yang luar biasa yang akan membuat nyaman bagi para pengendara dan penumpang yang melintas,” ujarnya.
Pembangungan infrastruktur IKN termasuk infrastruktur transportasi, menurut Menhub belum selesai seluruhnya (100 persen), hingga semester pertama 2024, yang diprioritaskan membangun infrastruktur untuk mendukung penyelenggaraan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN.
IKN adalah Smart City
Sesuai keinginan Presiden Jokowi, pembangunan IKN meniru pengembangan Kota Metropolis Shenzhen di China yang dirancang sebagai kawasan bisnis yang menerapkan konsep Smart City - kota cerdas yang memerhatikan/peduli prinsip hijau dan berkelanjutan.
“Kehadiran ART di IKN sejatinya sesuai dengan prinsip tersebut mampu meningkatkan efisiensi serta keamanan dalam bermobilitas dan yang tak kalah penting ramah lingkungan,” tegas Menhub.
Lebih lanjut, Menhub menjelaskan, operasional ART menggunakan tenaga baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet. Karena itu, dia mendukung penuh penyediaan kendaraan listrik di kawasan IKN. “Alhasil, kendaraan ini ampuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi terbarukan,” ucapnya..
Menhub optimis, untuk mencapai nol emisi di kawasan IKN, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa strategi yang efektif, seperti menyiapkan layanan angkutan antarmoda di wilayah penyangga IKN. Adapun jaringan layanan angkutan antarmoda dari kota penyangga IKN menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang sudah dan akan beroperasi, antara lain angkutan antarmoda Balikpapan - IKN (Rest Area) dan angkutan antarmoda Samarinda - IKN (Park n Ride 2).
Untuk diketahui, layanan angkutan antarmoda Balikpapan - IKN via Simpang Samboja sudah beroperasi sejak 1 November 2022. Adapun setelah beroperasinya jalan tol IKN, layanan angkutan antarmoda Balikpapan - IKN akan berganti menjadi via tol, begitu pula dengan layanan angkutan antarmoda Samarinda - IKN.
Setelah beroperasinya jalan tol, titik akhir layanan untuk bus non listrik adalah Park and Ride 2 sebagai titik transit, “Para penumpang akan beralih moda dengan angkutan perkotaan IKN yang menggunakan Electric Vehicle,” ujar Menhub.
Lebih lanjut, terkait layanan bus listrik, Kemenhub telah malaksanakan kajian perencanaan teknis angkutan umum di KIPP tahap 1 dengan mengusulkan 3 rute trayek. Ketiga trayek tersebut yakni rute Park & Ride sampai Masjid Raya dengan total kebutuhan 13 bus medium; rute Park & Ride sampai Botanical Garden total kebutuhan armada 7 bus medium; dan rute Park & Ride 1 sampai Park & Ride 2 dengan total kebutuhan 21 armada.
“Kemenhub memprioritaskan penyediaan alat transportasi rendah emisi, dalam hal ini kendaraan listrik di kawasan IKN. Ini penting untuk menjaga kualitas udara di wilayah IKN,” ujar Menhub.
Selain itu, Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga bekerja sama dengan Bluebird untuk melayani rute di dalam IKN atau KIPP tahap 1, dalam hal ini terkait pengadaan bus listrik dan rencana operasionalnya.
Kemudian, untuk tahun 2025 telah diusulkan anggaran Buy the Service (BTS) untuk melayani rute IKN. Terkait rencana rute akan menyesuaikan dengan persil tanah yang sudah terbangun, sedangkan jumlah kebutuhan armadanya masih menunggu kajian dan reviw dari tim OIKN.
Menhub juga berharap IKN dapat menjadi pelopor kota berbasis transportasi cerdas di tanah air. “Semoga IKN bisa menginspirasi kota-kota lain di Indonesia dalam hal mengembangkan transportasi cerdas,” tambahnya.
Seiring sejalan dengan Menhub, Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur (PPI) IKN mengkoordinasi serangkaian proses pembangunan infrastruktur untuk memastikan upacara dapat digelar di tempat bersejarah tersebut.
Ketua Satgas PPI IKN, Danis Hidayat Sumadilaga optimis pembangunan dapat tuntas tepat waktu sesuai target. “Pembangunan infrastruktur IKN harus tepat mutu, tepat biaya, tepat guna, dan tepat waktu dengan menjaga kualitas, kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan,” ujarnya, kepada media daerah, di Penajam, bersamaan dengan kunjungan Menhub, pertengahan April lalu.
Sebagai informasi, dari catatan OIKN Mei 2024, capaian pembangunan infrastruktur di IKN, terdiri dari kelompok satu sudah mencapai 78,49 persen dan kelompok dua baru sekitar 26,34 persen.
“Kami melakukan serangkaian aktivitas dan proses yang dirancang untuk pastikan kesiapan infrastruktur pada kelompok satu dan dua itu sebagai persiapan pelaksanaan upacara kemerdekaan,” pungkas Danis.
Adapun infrastruktur yang masuk dalam kelompok satu meliputi kawasan Istana Presiden yang mencakup Gedung Kantor Presiden, Istana Negara, Lapangan Upacara, dan Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko).
Sedangkan infrastruktur yang masuk kelompok dua, meliputi pembangunan 47 menara hunian untuk ASN, TNI, dan Polri, serta Bandara Naratetama, dan 12 menara hunian selesai dan dilengkapi furnitur bisa langsung digunakan pada bulan Juli 2024.
Untuk infrastruktur transportasi, Danis menegaskan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan percepatan pembangunan Bandara Naratetama dengan kemajuan pengerjaan landasan pacu sepanjang 3.000 meter sedang berjalan dan ditargetkan awal Juli bakal selesai.
“Target 2.200 meter landasan pacu sudah terbangun dan dapat diuji coba pada Juli 2024,” ujar Danis.
Lebih lanjut Danis menjelaskan, mengenai pengerjaan jalan tol seksi 3A Karangjoang-Kariangau sepanjang 13,4 kilometer dengan kemajuan 73 persen, seksi 3B Kariangau-Simpang Tempadung sejauh 7,3 kilometer dengan kemajuan 76 persen, dan seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang berjarak 6,7 kilometer dengan kemajuan 79 persen. “Ditargetkan pada bulan Juli pengerjaanya sudah selesai 99 persen,” ucapnya.
Ka Satgas PPI itu menargetkan serangkaian aktivitas dan proses yang dirancang belakangan ini untuk memastikan bahwa semua sistem, peralatan, dan komponen dalam pembangunan infrastruktur bisa beroperasi sesuai spesifikasi, standar, dan persyaratan yang telah ditetapkan.
Danis optimis dengan sikap Menhub bahwa dengan selesainya kedua kelompok Infrastruktur tersebut, mereka akan mampu mendukung terselenggarannya Upacara Kemerdekaan NKRI pada 17 Agustus 2024 digelar di Ibu kota Nusantara. (IS/AS/RY/ME)