GRESIK - Presiden RI Joko Widodo hari ini (9/3) resmikan langsung kawasan industri terintegrasi Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) dan 11 kapal pendukung tol laut.

Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi menyambut baik hadirnya kawasan industri terintegrasi dengan pelabuhan tersebut.

“Ini sebuah kawasan yang saya kira contoh bagusnya di sini adalah ada powerplant (pembangkit listrik), ada pelabuhannya ini akan sangat efisien jadi kalau mau ekspor (dari) pabriknya ke pelabuhannya tidak sampai 1 kilometer artinya tidak ada cost (biaya) transportasinya ini yang menyebabkan produk-produk di sini bisa bersaing dengan negara lain,” kata Presiden Jokowi di dermaga Pelabuhan Manyar di Kawasan JIIPE yang terletak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Dengan adanya kawasan industri terintegrasi transportasi seperti ini maka diharapkan Indonesia nantinya dapat bersaing dengan negara-negara seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam terutama terkait ekspor dan investasi.

Lebih lanjut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kawasan industri terintegrasi ini merupakan langkah Presiden Jokowi untuk membuat ekonomi Indonesia dapat bersaing dengan negara lain.

"Jadi ini suatu yang membanggakan dan kita akan mensupport kegiatan-kegiatan industri dan pelabuhan menjadi bagian daripada konteks pengembangan suatu industri di masa mendatang," ujar Menhub.

Terkait dengan infrastruktur pelabuhan, Terminal Manyar Pelabuhan Gresik yang merupakan bagian dari JIIPE untuk pengoperasiannya telah dilakukan penandatanganan pada tanggal 15 Desember 2017 antara Kementerian Perhubungan dengan PT Berlian Manyar Sejahtera selaku Badan Usaha Pelabuhan dengan jangka waktu konsesi selama 76 tahun. Terminal tersebut dirancang dengan pelabuhan multipurpose yang mampu memfasilitasi bongkar muat curah kering, curah cair, general cargo dan peti kemas. Terminal Manyar mampu disandari oleh kapal-kapal berukuran besar hingga 100.000 DWT.

Selain meresmikan langsung kawasan industri terintegrasi JIIPE Presiden Jokowi juga meresmikan secara simbolis sebanyak 11 (sebelas) kapal Kementerian Perhubungan dalam rangka mendukung program Tol Laut; yaitu 1 (satu) unit Kapal Perintis ukuran GT 2.000 ; 5 (lima) unit kapal perintis ukuran GT 1.200 ; 2 (dua) unit kapal kontainer 100 TEUs (Twenty Foot Equivalent Units); 1(satu) kapal ternak kapasitas ternak 500 ekor; 1 (satu) unit kapal kelas I kenavigasian dan 1 (satu) unit kapal latih untuk mendukung kegiatan belajar siswa di Politeknik Pelayaran Surabaya.

Usai melakukan peresmian, Presiden Jokowi beserta rombongan menuju ke Dermaga Jetty untuk meninjau kapal-kapal diantaranya kapal ternak dan kapal latih. (GD-LFH/TH/LP/BI)