Jakarta - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang angkutan penerbangan menjadi prioritas utama selama masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Hal tersebut disampaikan Menhub saat meninjau langsung kesiapan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dalam menghadapi angkutan Nataru 2024/2025 bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Jumat (20/12) sore.
“Sebagai bentuk usaha dalam memastikan keselamatan, Kemenhub terus melakukan ramp check terhadap pesawat-pesawat yang dioperasikan, untuk memastikan keamanan dan keselamatan bagi penumpang penerbangan,” kata Menhub Dudy.
Selanjutnya dari sisi kenyamanan penumpang, Menhub Dudy menyatakan bahwa dari sisi sarana dan prasarana, Kemenhub berupaya memastikan kesiapan infrastruktur bandara dengan baik seperti landasan pacu, terminal, fasilitas parkir pesawat, pelayanan penumpang serta kesiapan armada pesawat dari maskapai penerbangan. Sehubungan dengan Nataru 2024/2025 saat ini, telah siap lebih dari 400 unit pesawat dengan kapasitas tempat duduk untuk 8 juta penumpang di 56 bandara.
Menhub Dudy lebih lanjut menyebut jajarannya di Kemenhub juga terus melakukan koordinasi yang solid dengan berbagai pihak terkait seperti maskapai penerbangan, pengelola bandara, InJourney, Airnav, BMKG, Kementerian BUMN, Pihak Kepolisian dan TNI. Ia mengatakan koordinasi ini sangat krusial untuk memastikan kelancaran dan keamanan penerbangan.
“Kemenhub selalu dan senantiasa berkolaborasi dengan stakeholder. Berkolaborasi untuk menyiapkan transportasi udara selama natal dan tahun baru. Kami sangat berharap perjalanan masyarakat selama Nataru berjalan dengan lancar, selamat, nyaman dan aman,” ucapnya.
Menhub Dudy turut pula mengapresiasi InJourney atas kinerja dan inovasi yang dilakukan, khususnya untuk bandara Internasional Soekarno Hatta dan bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dalam justifikasi, peningkatan lokasi dan digitalisasi yang telah dilakukan.
Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan pada Nataru ini, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah selalu menjaga daya beli masyarakat. Konkretnya dengan penurunan harga tiket pesawat terbang 10%, serta moda transportasi lain juga dipastikan tidak akan mengalami kenaikan, guna memastikan pelayanan bisa maksimal.
"Harga tiket pesawat diturunkan 10% masih terkendali dan kapasitas dari 8 juta sendiri cukup longgar. Di moda lain juga tidak ada kenaikan, seperti tiket di kereta api dari kapasitas 3,5 juta sekarang sudah mulai terisi 50%. Lalu tidak ada kenaikan tiket untuk transportasi laut, untuk Pelni dari 507 ribu kapasitas sudah terisi 58 ribu dan ASDP juga tidak ada kenaikan tiket", ujarnya.
Turut hadir Plt. Dirjen Perhubungan Udara Lukman F. Laisa, Direktur Utama InJourney Maya Watono da Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi.(ES/HH/GT/BRD)