Jakarta – Pemerintah membuka ruang bagi ide-ide baru dari semua pihak memberikan masukan untuk bagaimana dapat meningkatkan kemanfaatan atau mendayagunakan infrastruktur yang dibangun, guna meningkatkan daya saing Indonesia. Demikian dikemukakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri acara CORE Economic Forum dengan tema “Konektivitas Memacu Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas” di Jakarta, Rabu, (12/6).
“Kita butuh pemikiran fresh dari anak-anak muda, pengusaha, dan unsur masyarakat lainnya yang bisa menjadi breakthrough (terobosan) dalam rangka memberdayagunakan konektivitas untuk meningkatkan daya saing Indonesia,” jelas Menhub.
Menhub mengatakan, saat ini pemerintah tengah membangun infrastruktur secara masif. Diharapkan infrastruktur yang telah dibangun tersebut dapat memberikan manfaat maksimal bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
“Bagaimana kita membuat Indonesia lebih punya daya saing, dengan memberdayakan konektivitas yang ada dengan menciptakan kegiatan-kegiatan ekonomi. Dengan suatu dukungan produktivitas tersebut, menjadi mudah bagi kita membuat suatu daya saing yang lebih hebat,” tutur Menhub.
Menhub menjelaskan, dirinya mendapatkan banyak masukan dari banyak pihak bahwa konektivitas di Indonesia belum seluruhnya dilakukan, masih ada daerah-daerah yang belum memiliki infrastruktur transportasi yang baik untuk menunjangpergerakan manusia dan distribusi logistik.
“Masukan-masukan tersebut tentunya menjadi PR (Pekerjaan Rumah) untuk kita. Tapi paling tidak kita sudah memulai. Indikasinya terlihat jelas bahwa investment grade kita naik dan indeks logistik kita juga naik. Seperti pembangunan jalan tol misalnya, yang bisa menjadi modal bagi kita untuk lebih meningkatkan daya saing logistik kita,” ungkapnya.
Untuk itu, Menhub menekankan perlunya kolaborasi antara Pemerintah, BUMN, Swasta dan masyarakat untuk menciptakan kegiatan-kegiatan ekonomi agar pembangunan infrastruktur yang telah dibangun dapat lebih bermanfaat keberadaannya.
“Jika itu dilakukan, itu bisa menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang juga bisa mencegah urbanisasi ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Kegiatan ekonomi bisa dilakukan dari hal-hal yang kecil seperti, membuat warung, sampai ke yang besar seperti membuat perumahan real estate,” imbuhnya
Sebagai negara kepulauan konektivitas memegang peranan yang penting dalam pengembangan bisnis, ketersediaan logistik dan perekonomian. Konektivitas menjadi syarat mutlak bagi negara Kepuluan seperti Indonesia. Dengan adanya peningkatan konektivitas melalui pembangunan infrastruktur secara massif, baik di darat, laut dan udara, akan meningkatkan efisiensi, produktivitas dan daya saing ekonomi nasional sekaligus pemerataan pembangunan.
“Pembangunan infrastuktur tidak boleh hanya sekedar dibangun, tetapi dia juga memberikan sesuatu hal kebaikan bagi ekonomi masyarakat disana,” pungkasnya. (MM/RDL/CA/HA)