(Jakarta, 15/4/2010) Kementerian Perhubungan menawarkan 30 proyek infrastruktur dalam jangka waktu 2010-2014 pada Infrastructure Asia 2010 Asia Pacific Ministerial Conference on Public Private Partnership (PPP) for Infrastructure Development yang digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta Utara, 14 - 17 April 2010

Dalam presentasinya di hadapan para peserta konferensi, Menhub Freddy Numberi memaparkan untuk merealisasikan seluruh pembangunan dan pengembangan sarana maupun prasarana transportasi yang diprogramkan Kemenhub selama kurun empat tahun tersebut, dibutuhkan sedikitnya suntikan dana dari investor swasta sebesar Rp. 291,87 triliun per tahun. ”Dana itu dibutuhkan baik dalam skema private public partnership maupun business to business,” jelasnya.

Dijelaskan Menhub Freddy, dalam PPP Book Bappenas 2009, telah ada sejumlah proyek potensial yang ditawarkan kepada investor swasta. Proyek-proyek inilah yang dibuka ke hadapan para peserta pertemuan tersebut. Yaitu terdiri dari dua proyek di sektor transportasi jalan; sembilan proyek pembangunan dan pengembangan infrastruktur kereta api; proyek pembangunan dan pengembangan pelabuhan yang berada di 12 lokasi; serta tujuh proyek pembangunan dan pengembangan bandar udara.

Dijelaskan Menhub, Indonesia saat ini hingga beberapa tahun ke depan membutuhkan begitu banyak dana untuk pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi di seluruh wilayah nusantara. ”Saat ini, masih banyak wilayah di Indonesia yang belum terkoneksi oleh infrastruktur transportasi karena keterbatasan kemampuan pendanaan pemerintah. Karena itulah, peran swasta sangat dibutuhkan di sini,” ujarnya.

Menhub menjamin, Pemerintah Indonesia akan memberikan kemudahan seluas-luas kepada investor yang ingin menanamkan investasinya. ”Dulu, memang birokrasi dan regulasi masih mempersulit investor. Tetapi sekarang reforamasi sudah dilakukan. Regulasi sudah banyak diubah untuk memberikan keleluasan bagi masuknya investasi swasta,” kata Menhub.

Menhub optimistis, dengan kemudahan-kemudahan yang kita berikan, investor swasta tidak akan kesulitan lagi untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Sebagai bukti, jelasnya, telah banyak investor swasta yang menyampaikan minatnya. ”Di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, sudah banyak investor asing yang masuk dan menyatakan ketertarikannya. Bahkan, sudah ada yang berjalan,” pungkasnya. (DIP)

TRANSPORTASI PEDALAMAN

BANDAR UDARA

KERETA API

PELABUHAN