(Batam, 11/04/2012) Pertemuan ke-5 Kerjasama Indonesia - Malaysia - Thailand (IMT-GT) Working Group on Infrastructure and Transportation secara resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Moh. Iksan Tatang, di I-Hotel, Batam, Kepulauan Riau. Dalam sambutan pembukaannya, Iksan Tatang menyatakan bahwa kerjasama sub-regional IMT-GT ini sangatlah penting dalam meningkatkan kerjasama dan solidaritas diantara negara-negara sub regional Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
"Diharapkan melalui pertemuan ini, akan muncul diskusi-diskusi yang konstruktif dan menguntungkan bagi pengembangan ekonomi di wilayah sub regional IMT-GT," tandas Iksan Tatang.
Lebih jauh lagi, Iksan Tatang mengatakan bahwa kerjasama IMT-GT ini merupakan kerjasama yang strategis, karena wilayah kerjasama IMT-GT merupakan area yang potensial dengan kekayaan sumber daya alam yang mendukung peningkatan ekonomi sub regional IMT-GT.
"Melalui Implementation Blueprint 2012-2016 sebagai guidelines, diharapkan projects/programs prioritas dapat diimplementasikan sehingga akan memperkuat konektivitas di wilayah sub regional dan regional ASEAN secara keseluruhan," tambahnya.
Peran infrastruktur dan transportasi, baik melalui darat, laut maupun udara, menjadi sangat penting dalam mendukung kemajuan ekonomi dan kehidupan sosial budaya masyarakat di kawasan IMT-GT.
Senada dengan pernyataan Tatang, dalam welcome remarks by host country yang disampaikan oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (Head of Investment and Promotion Board) Kepulauan Riau, Jonarizal, disampaikan harapan bahwa kerjasama IMT-GT ini akan mendukung percepatan perkembangan ekonomi di provinsi dan negara-negara bagian yang berada wilayah sub regional IMT-GT.
"Kerjasama yang saling menguntungkan di sub regional IMT-GT ini diharapkan akan meningkatkan perdagangan di wilayah IMT-GT dan ASEAN serta Asia secara keseluruhan", tegasnya.
Proyek-proyek Indonesia yang termasuk di dalam program prioritas konektivitas IMT-GT antara lain Sumatra Ports Development Projects meliputi Pelabuhan Belawan, Malahayati dan Ulee Lheue; Melaka-Dumai Economic Corridor Multimodal Transport Projects meliputi Pelabuhan Dumai dan jalan raya Pekanbaru-Dumai; Sumatra Toll Roads Project meliputi jalan tol Palembang dan Indralaya serta Palembang-Betung; most southerly section of the Eastern Highway from Bandar Lampung to Bakauheni meliputi jalan tol Bakauheni-Terbanggi-Besar; dan pembangunan fasilitas jalan raya di Aceh yang meliputi jalan tol Banda Aceh-Sumatera Utara dan Banda Aceh-Sigli- Lhokseumawe-Langsa-Binjai.
IMT-GT Working Group on Infrastructure and Transportation ini merupakan bagian dari 6 sektor strategis kerjasama IMT-GT, yaitu : Infrastructure and Transport, Trade and Investment, Agriculture, Halal Products and Services, Tourism, dan Human Resources Development. Dalam IMT-GT Roadmap, terdapat 37 program/projects unggulan dan lebih dari 50 measures programs dan projects yang telah diidentifikasi. Tanggung jawab pelaksanaan dari programs dan projects tersebut dibebankan pada 6 Working Group (WGs) tersebut.
Pertemuan Working Group ke-5 Indonesia - Malaysia - Thailand di bidang Infrastruktur dan Transportasi ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya, yaitu The 4th IMT-GT Working Group Meeting on Infrastructure and Transportation yang telah diselenggarakan di Bangkok, Thailand pada 9-10 Mei 2011. Direncanakan The 5th IMT-GT Working Group on Infrastructure and Transportation ini akan berlangsung hingga Jumat, 13 April 2012. (RS)