(Kamboja, 24/05/2011) Pertemuan ke-31 ASEAN Senior Transport Officials Meeting (The 31st ASEAN STOM) dibuka pada Selasa 24 Mei 2011 di Siem Reap, Kamboja. Pertemuan ke-31 tingkat pejabat Eselon 1 negara-negara anggota ASEAN ini dibuka oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Kamboja, H. E. Tram Iv Tek, dan bertindak sebagai Ketua adalah STOM Leader dari Kamboja.

Terdapat beberapa agenda pembahasan dalam pertemuan tersebut. Agenda pertama adalah pembahasan mengenai tindak lanjut hasil pertemuan-pertemuan terdahulu, seperti The 18th ASEAN Summit (7-8 Mei 2011) di Jakarta, The 16th ASEAN Transport Ministers (ATM) Meeting (8-12 November 2010) di Bandar Seri Begawan-Brunei Darussalam, Senior Economic Officials Meeting (SEOM) 1/42 dan 2/42 di Jakarta-Indonesia (18-20 Januari 2011) dan Singapura (21-22 March 2011), The 1st ASEAN Coordinating Committee on Connectivity Meeting (25 April 2011) di Jakarta-Indonesia.

Selanjutnya, pertemuan juga akan membahas mengenai ASEAN Economic Community (AEC) terkait dengan status dan perkembangan AEC Blueprint dan Scorecard 2010-2011 dalam rangka kerjasama transportasi ASEAN; dan implentasi Brunei Action Plan (BAP) dan rencana induk konektivitas ASEAN (Master Plan on ASEAN Connectivity - MPAC).

Terkait sektor perhubungan darat, Kamboja sebagai Ketua ASEAN Land Transport Working Group (LTWG) melaporkan hasil pertemuan ke-19 LTWG di Phnom Penh, Kamboja pada 3-6 Mei 2011 yang lalu terutama terkait dengan isu: ASEAN Multisector Road Safety Special Working Group (MRSSWG), Protokol 6 ASEAN Framework Agreement on Facilitation of Goods in Transit (AFAFGIT), Singapore-Kunming Rail Link Project (SKRL) Project dan ASEAN Highway Network Project.

Pada sektor perhubungan laut, Malaysia selaku Ketua ASEAN Maritime Transport Working Group (MTWG) melaporkan hasil pertemuan ke-21 MTWG di Kota Kinabalu Malaysia (1-3 Maret 2011) terkait dengan isu: Roadmap toward Integrated and Competitive Maritime Transport in ASEAN, ASEAN Single Shipping Market (ASSM), dan kerjasama antara IMO dengan ASEAN terutama terkait dengan finalisasi MOU antara ASEAN dengan IMO.

Sementara itu, pada sektor perhubungan udara, Singapura selaku Ketua ASEAN Air Transport Working Group (ATWG) menyampaikan hasil Pertemuan ke-23 ATWG pada 23-25 Maret yang lalu di Singapura terkait dengan isu-isu sebagai berikut:

a. The 7th Package of Commitments on Air Transport Services under the ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS);
b. ASEAN Single Aviation Market (ASAM);
c. Air Services Agreement with ASEAN Dialogue Partners seperti Cina, India dan Republik Korea.   

Selanjutnya, pertemuan juga akan membahas hasil Pertemuan ke-21 ASEAN Transport Facilitation Working Group (TFWG) pada 25-27 April 2011 yang lalu di Bohol Filipina.

Pada hari kedua pertemuan (25/05) akan dilaksanakan pembahasan dengan ASEAN Dialogue Partners seperti Cina, Uni Eropa, Jepang, dan Republik Korea.

Dalam The 31st STOM tersebut, delegasi Indonesia dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Moh. Iksan Tatang. (RD)