(Jakarta, 15/12/2010) Menteri Perhubungan Freddy Numberi menyatakan penyerapan anggaran Kemneterian Perhubungan tahun ini diharapkan dapat mencapai 88,76 % dari nilai pagu anggaran pada akhir tahun 2010. Pernyataan Menhub tersebut disampaikan kepada wartawan pada acara Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Perhubungan kemarin.
“(Penyerapan) Anggaran Kemenhub terhitung tanggal 13 Desember memang baru mencapai 67,23%, namun mudah-mudahan pada akhir tahun bisa mencapai 88,76%,” jelas Menhub. Menhub mengatakan masih ada beberapa proyek yang pembayarannya masih belum selesai sehingga belum bisa dilaporkan. “Harapannya, jika pembayaran telah terealisasi, maka penyerapan bisa mencapai 88,76%,” imbuhnya.
Menurut Menhub, keterlambatan penyerapan yang terjadi juga diakibatkan karena keterlambatan turunnya DIPA anggaran tahun 2010. “Keterlambatan ini terjadi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), DIPA-nya baru turun sekitar bulan agustus 2010 yang mengakibatkan lambatnya proses penyerapan,” ungkapnya.
Menhub mengharapkan pada tahun 2011 Kemenhub dalam hal penyerapan harus lebih baik lagi. Menhub juga mengharapkan adanya kerjasama yang baik antara Kemenhub dengan semua pihak khususnya dengan DPR dan Kementerian Keuangan agar tidak terjadi keterlambatan turunnya DIPA seperti yang terjadi pada tahun ini.
“Kita mengharapkan kerjasama dengan semua pihak khususnya dengan DPR dan Kemenkeu mengenai masalah turunnya dana dan DIPA agar bisa tepat waktu sehingga penyerapan dan pelaksanaan program dapat berjalan lebih baik,” ucapnya.
Menhub juga mengatakan, untuk tahun 2011, Kemenhub akan meningkatkan pemantauan pelaksanaan proyek-proyek dan akan meningkatkan penggunaan Information Technology (IT) base untuk monitoringnya. “Dengan adanya peningkatan pada IT base diharapkan penyerapan itu bisa kita monitor dan kita pacu, karena kita bisa tahu persis dimana kekurangnnya, sehingga dapat berjalan lebih baik,” harapnya.
Capaian Kinerja Kemenhub 2010
Kinerja Kemenhub selama tahun 2010 telah menghasilkan capaian-capaian dalam penyelenggaraan transportasi. Capaian tersebut merupakan hasil dari upaya-upaya yang dilakukan Kemenhub selama tahun 2010 ini dalam rangka memberikan pelayanan transportasi yang maksimal kepada masyarakat.
“Apa yang telah kita lakukan dalam upaya mendukung penyelenggaraan transportasi adalah selain untuk meningkatkan keterhubungan juga dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” demikian diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Freddy Numberi dalam acara jumpa pers akhir tahun 2010 Kementerian Perhubungan di kantor Kemenhub, Jakarta (14/12).
Dalam paparannya Menhub menjelaskan beberapa capaian kinerja Kemenhub tahun 2010 di semua subsektor perhubungan baik itu darat, laut, udara dan Perkeretaapian.
Untuk sektor transportasi darat, Menhub mengatakan beberapa capaian kinerja yang telah dihasilkan Ditjen Perhubungan Darat antara lain penyediaan subsidi angkutan perintis pada 183 trayek di 20 propinsi dan penyedian 8 unit bus untuk angkutan perintis pada 20 propinsi. Selain itu untuk angkutan penyeberangan pada tahun 2010 Pemerintah telah memberikan subsidi di 111 lintas penyeberangan perintis bagi 49 kapal dengan nilai Rp. 140 milyar. Sementara untuk pengembangan transportasi perkotaan hingga tahun 2010 telah dilaksanakan program BRT (Bus Rapit Transit) di 10 (sepuluh) kota.
Sedangkan untuk sektor transportasi Laut, menurut Menhub dengan penerapan asas cabotage yang mengacu Inpres No. 5 Tahun 2005 sampai dengan bulan September 2010 tercatat pangsa muatan pelayaran nasional meningkat menjadi 95 % (229,7 juta ton) dibandingkan pangsa muatan pelayaran berbendera asing yang hanya sebesar 4,9 % (12 juta ton). Menhub menambahkan selain capaian fisik tersebut capaian kerja yang cukup menonjol di sektor transportasi laut pada tahun 2010 adalah telah dikeluarkannya persetujuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terkait dengan pendirian otoritas pelabuhan.
Di Sektor Udara, lebih lanjut Menhub menjelaskan, terjadi peningkatan jumlah penumpang penerbangan komersial yang diprediksikan sebesar 10-15 % dibanding tahun 2009. Selain it, upaya untuk melakukan reformasi organisasi telah berhasil membuahkan persetujuan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi terhadap usulan untuk mendirikan 10 (sepuluh) otoritas bandar udara. “Pada tahun 2010 ini juga, Indonesia kembali berhasil meyakinkan Uni Eropa untuk menambah daftar maskapai yang dicabut larangan terbang ke Eropa sebanyak 2 (dua) maskapai yaitu Metro Batavia Air dan Indonesia Air Asia,” ujar Menhub.
Sementara itu untuk sektor Perkeretaapian, Pada tahun 2010 telah dilakukan pengoperasian KA Regional KRDI Seminung (lintas Tanjung Karang – Kota Bumi Lampung) dan KRDI Sri Lelawangsa (lintas Medan – Belawan – Binjai) yang menambah jumlah pengoperasian KRD semacam yang sebelumnya telah mencapai 14 kereta. Selain itu, Menhub juga mengatakan itu dalam rangka peningkatan prasarana telah dibangun jalan baru KA sepanjang 31, 97 km yang terdiri dari jalur ganda sepanjang 29,07 km dan jalur tunggal sepanjang 2,9 km.
“Diharapkan jalur ganda ini sudah bisa tuntas seluruhnya di masa periode ini, sehingga nantinya (perjalanan KA) jakarta - surabaya sudah bisa dengan jalur ganda,” jelas Menhub. Menhub menambahkan, Capaian kinerja yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan adalah standarisasi pelayanan dimana di masa mendatang penggunaan AC di semua KA baik di kelas bisnis atau kelas ekonomi harus tercapai. Saat ini telah terdapat 6 (enam) kereta ekonomi AC, yang beroperasi di wilayah Jabodetabek (kereta regional) dan kereta api ekonomi jarak jauh yaitu lintas Pasar Senen – Kutoarjo.
Selain menjelaskan capaian kinerja Kemenhub di seluruh subsektor, Menhub juga memaparkan mengenai Kerjasama-kerjasama luar negeri yang telah dilakukan dan juga peran serta Kemenhub dalam upaya membantu penanganan bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia antar lain di : bencana banjir bandang di wasior, Tsunami di Mentawai, dan meletusnya gunung Merapi di Jogja yang terjadi di tahun 2010 ini.
Turut hadir dalam acara Jumpa Pers ini, Wakil Menteri Perhubungan Bambang susantono, para pejabat esselon 1 Kemenhub antara lain : Sekretaris Jenderal Kemenhub, para Dirjen Kemenhub, Kepala BSDM Perhubungan dan Kepala Badan Litbang Kemenhub. Dan di hadiri pula oleh puluhan wartawan baik cetak maupun elektronik.(RDH)