(Jakarta, 6/9/2010) Pemudik bersepeda motor diimbau tidak memaksakan diri untuk mengendarai tunggangannya saat hujan turun. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, baik akibat pengaruh minimnya jarak pandang maupun tergelincir di jalan basah akibat fungsi pengereman tak maksimal.
Imbauan ini disampaikan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat melakukan telekonferensi dengan Kepala Pelaksana Harian Posko Angkutan Lebaran Nasional Terpadu Suwandi Saputro di Jakarta, Senin (6/9).
"Seperti hari ini kita lihat, hujan lebat turun secara merata. Kondisi ini tidak baik bagi pengendara sepeda motor. Kita akan minta mereka berhenti dulu hingga hujan reda," ujar Wamenhub.
Terkait itu, Wamenhub langsung menginstruksikan Kalakhar untuk melakukan koordinasi baik dengan pemda-pemda dan kepolisian untuk membantu mengarahkan para pengendara sepeda motor. Kemudian, diinstruksikan pula pengerahan petugas untuk mengatasi genangan air hujan di ruang tunggu penumpang di Stasiun Pasar Senen. "Bisa diminta pihak PT KAI Daops I untuk mengatasinya," pungkas Wamenhub.
Dalam telewicara itu, Suwandi melaporkan sejumlah kejadian menonjol yang terjadi hari itu, spanjang Minggu malam hingga Senin pagi. "Kejadian menonjol akibat hujan, antara lain di Pejagan sempat terjadi antrean kendaraan. Kemudian di Banyuwangi, perhatian kita fokuskan pada jalur KA yang terendam banjir. Untuk Nagrek, yang harus diwaspadai adalah jalan baru dan tanjakan di sana yang licin karena hujan," paparnya.
Untuk moda angkutan laut dan udara, Suwandi menambahkan, posko terus aktif memantau perkembangan cuaca untuk mengetahui ketinggian ombak dan kecepatan angin.
"Segala informasi terkait cuaca baik di laut maupun di udara yang kita peroleh langsung diteruskan ke Adpel/Kakanpel, serta Adbandara. Tetapi sejauh ini belum ada pelayaran maupun penerbangan yang kita stop karena cuaca," tandas Suwandi. (DIP)