(Jakarta, 3/2/2013) Angkutan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 memiliki kecenderungan menurun jumlahnya dibandingkan pada periode sama di tahun sebelumnya. Penurunan terlihat pada angkutan penyebrangan dan transportasi udara.
Berdasarkan data akumulasi Posko Harian Angkutan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 Kementrian Perhubungan serta analisa dan evaluasi sementara Direktorat Perhubungan Darat diperoleh hasil realisasi angkutan penyebrangan mengalami penurunan hingga 12,77%.
Menurut Kepala Pusat Komunikasi dan Publik Kemenhub Bambang S Ervan, secara umum arus lalu lintasnya berjalan lancar, selamat, aman, dan terkendali. Namun periode 21 Desember 2012 hingga 1 Januari 2013 terjadi penurunan jumlah penumpang di empat pelabuhan penyebrangan yakni Merak, Bakauheuni, Ketapang, dan Gilimanuk.
“Posko Dirjen Hubdat menyebutkan secara keseluruhan jumlah penumpang mengalami penurunan, begitu juga dengan jumlah kendaraan roda dua yakni sebanyak 57.437 atau menurun 10,90% namun untuk kendaraan roda empat mengalami kenaikan 67,08% dari 2011 yakni mencapai 147.841 unit,” ujar Bambang di Jakarta, Rabu (2/1).
Sementara untuk angkutan jalan, berdasarkan pantauan di enam terminal yakni Kampungrambutan, Pulogadung, Kalideres, Lebak Bulus, Yogyakarta, dan Surakarta, total jumlah penumpang yang terangkut sebanyak 411.451 dengan 28.478 bus dengan jumlah bus terbanyak di Kalideres (4.170 unit), Yogyakarta (9.497 unit), dan Surakarta (11.769 unit).
“Kendati terlihat lancar, namun ada beberapa kejadian menonjol selama masa angkutan tersebut yakni tingginya curah hujan, tanah longsor di lintas barat Kota Nopan, Tapanuli Selatan, dan masih terjadinya kecelakaan,” kata Bambang.
Berdasarkan pemantauan yang berhasil dihimpun petugas monitoring, menurut Bambang Selama periode tersebut sebanyak 24 kecelakaan dengan jumlah korban meninggal 17 orang dan luka berat 20 orang.
Untuk angkutan udara, pada 1 Januari 2013 (H+1), dari 23 bandara yang dipantau, peningkatan penumpang tertinggi terjadi di bandara Ambon dan penurunan penumpang terjadi di 12 bandara atau terdapat rata-rata penurunan 83,57% dibanding periode sama tahun lalu.
Sedangkan untuk angkutan kereta api, berdasarkan data sementara mengalami kenaikan dibandingkan periode sama di tahun lalu. Pada 1 januari jumlah penumpang harian kumulatif mencapai 2.157.658 atau naik 182, 45% dibanding tahun lalu 1.182.628.
"Rata-rata untuk angkutan kereta api mulai 20 Desember 2012 hingga 1 Januari 2013 mengalami kenaikan cukup signifikan," ujar Bambang. (CHAN)