(Jakarta, 13/4/2010)  Pesawat Merpati Nusantara Airlines bernomor registrasi PK-MDE mengalami kecelakaan saat melakukan pendaratan di Bandara Rendani, Manokwari, Papua, Selasa (13/4) pukul 11.00 WIT. Meskipun pesawat mengalami kerusakan yang cukup berat, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun tercatat sedikitnya 22 dari 97 penumpang mengalami luka ringan.
 
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan menjelaskan, pesawat yang dipiloti Capt. Joko Sugiantoro dan kopilot Agus Purnomo itu tergelincir (over shoot) lantas melaju hingga sejauh 250 meter ke luar landasan pacu (over run). Pesawat kemudian menabrak jembatan yang ada di atas sungai di ujung landasan dan terbelah.
 
”Saat kecelakaan terjadi, kondisi cuaca sedang gerimis dan landasan licin. Akibat peristiwa ini, pesawat mengalami total lost. Seluruh korban luka langsung dievakuasi ke  rumah sakit terdekat saat itu juga. Pesawat saat itu membawa 97 penumpang. Jika ditambah dengan awak kabin dan kru, totalnya menjadi 103 orang,” ujarnya. Saat ini bangkai pesawat masih berada di sungai, menunggu proses evakuasi.
 
Pesawat dengan nomor penerbangan MZ-836 yang terbang dari Sorong menuju Manokwari itu diperkirakan tergelincir akibat landasan pacu yang licin karena tergenang air hujan. Pesawat tersebut adalah pesawat yang disewa Merpati dari perusahaan penyewaan asal AS, Apollo, tersebut digunakan untuk melayani rute Jakarta-Yogyakarta-Makassar-Sorong-Manokwari.
 
Terpisah, Juru Bicara Komite Nasional Keselamatan Transportasi (NKKT) JA Barata menjelaskan, pihaknya telah mengirimkan dua investigator senior ke lokasi kejadian untuk menginvestigasi kecelakaan tersebut. ”Capt. Khaerudin dan Tom Temenggung langsung ditugaskan ke lokasi untuk mencari fakta-fakta. KNKT saat ini belum dapat membuat kesimpulan tentang penyebab kecelakaan. Tetapi yang jelas, ini masuk kategori accident,” jelasnya. (DIP)