(Jakarta, 2/09/09) Menyusul terjadinya gempa berkekuatan 7,3 skala richter yang berpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat, Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal langsung menginstruksikan para Direktur Jenderal untuk melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana transportasi serta melaporkan seluruh perkembangan yang terjadi pascagempa.
Ditemui di lapangan upacara Departemen Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi evakuasi para pegawai Dephub, Menhub Jusman menjelaskan, Badan Meteorologi, Geofisika dan Kalimatologi (BKMG) titik gempa yang dinilai berpotensi menimbulkan tsunami itu berada di 142 kilometer barat daya Tasikmalaya.
”Terletak di kedalaman 30 KM, tepatnya di 8.24 LS--107.32 BT,” jelas Menhub. Sama seperti pegawai lainnya, Menhub yang berkantor di Lantai 9 Gedung Karya Dephub, juga mengaku sempat panik ketika merasakan guncangan yang terjadi sekitar lima menit tersebut.
Di tempat tersebut, selain Menhub tampak pula Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti dan Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso, serta sejumlah pejabat eselon dua lainnya. Seperti yang terpantau, kepanikan melanda seluruh penghuni gedung perkantoran dan pemerintahan di Jakarta. Mereka saling berlari berhamburan menyelematkan diri keluar gedung dan jalan-jalan.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Dephub Bambang E Ervan menambahkan, seiring terjadinya gempat tersebut Menhub telah menugaskan seluruh pembantunya untuk mengecek sarana dan prasarana transportasi. Hal itu dilakukan mengingat dalam waktu dekat akan masuk masa mudik Lebaran.
”Semua dicek, mulai kereta api, bandara, terminal-terminal, pelabuhan, dan jalan-jalan dimintai laporannya. Para Dirjen sudah diinstruksikan oleh Pak Menteri, untuk mengantisipasi akibat pascagempa terhadap sarana dan prasarana transportasi,” jelas Bambang. (DIP)