JAKARTA - Tinggal hitugan hari, umat Islam di Indonesia akan memasuki liburan panjang memperingati Hari Raya Idul Fitri 1445 H yang akan jatuh pada tanggal 10 Febuari 2024. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mempersiapkan sebanyak 33.369 sarana angkutan serta sejumlah terminal, pelabuhan dan bandara untuk melayani masyarakat selama arus mudik Lebaran 2024 di berbagai lintas moda transportasi.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi mengatakan, sejumlah sarana angkutan tersebut disiapkan untuk melayani 193,6 juta penduduk Indonesia yang akan menjalani mudik lebaran.
Sarana dan prasarana tersebut, menurut Antoni, disiapkan untuk melayani 71,7 persen penduduk Indonesia yang diprediksi bakal menjalani tradisi mudik lebaran, pada minggu pertama dan kedua April 2024.
“Antisipasi Kemenhub dilakukan mengacu pada hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi,” jelas Dirjen Antoni yang mewakili Menteri Perhubungan dalam Diskusi Publik Kesiapan Jelang Mudik Lebaran 2024, di Jakarta, Kamis (28/3).
Selanjutnya Antoni merinci jumlah sarana dan prasarana yang telah dipersiapkan, meliputi 30.780 unit bus dan 113 terminal; 213 unit kapal, 8 lintas, 16 pelabuhan, dan 50 dermaga; 420 unit pesawat, 51 bandar udara domestik, dan 16 bandar udara internasional; 26 kapal penumpang; 107 kapal perintis; 1.208 kapal swasta dan 264 pelabuhan, serta 615 kereta api antarkota per hari dan 192 stasiun.
Kolaborasi Lintas Sektoral
Kemenhub tidak sendiri, ungkap Antoni, semua persiapan dikerjakan bersama para operator transportasi dalam menyediakan sejumlah sarana dan prasarana transportasi menghadapi angkutan Lebaran 2024.
Dirjen Antoni menegaskan, sinergi yang kuat antar kementerian dan lembaga, penyediaan infrastruktur transportasi, dan menyiapkan sarana dan prasarana adalah upaya untuk menghadirkan kegembiraan pada masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran 2024. Hal inilah yang juga diangkat dalam slogan penyelenggaraan angkutan lebaran tahun ini, yakni ‘Mudik Ceria Penuh Makna’.
Tahun ini, menurut Antoni, pemerintah melalui tema ‘Mudik Ceria Penuh Makna’ akan berupaya memberikan keceriaan melalui penyelenggaraan arus mudik yang aman, lancar, dan selamat sehingga memberi makna mendalam bagi seluruh masyarakat.
“Kemenhub telah menyiapkan berbagai langkah persiapan dalam angkutan lebaran tahun ini, dengan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga serta pemangku kepentingan lainnya,” ucap Dirjen Antoni.
Koordinasi lintas sektoral tersebut dimaksudkan untuk menyusun rencana penyiapan sarana prasarana, menguji kelaikoperasian sarana, dan membuat kebijakan teknis dan operasional.
Persiapan, pembentukan posko bersama, dan sosialisasi telah selesai, selanjutnya melakukan monitoring dari penyelenggaraan angkutan Lebaran 2024 dengan kementerian terkait dan stakeholder lainnya.
Dirjen Antoni berharap, penyelenggaraan angkutan Lebaran 2024 dapat didukung oleh masyarakat dengan mengikuti imbauan untuk mudik lebih awal menggunakan transportasi umum. Dengan demikian, tidak terjadi kepadatan pada puncak arus mudik.
Kemenhub juga terus mendorong masyarakat untuk tidak mudik menggunakan motor. Masyarakat diminta memanfaatkan program mudik gratis yang disediakan Kementerian Perhubungan atau instansi lain.
Potensi Peningkatan Volume Penumpang Kereta Api
Sementara itu Direktorat Jenderal Perkeretaapian memprediksi, volume penumpang kereta api selama periode mudik dan arus balik lebaran tahun 2024 ini bakal mencapai 3,2 juta penumpang. Kemudian untuk diketahui, hasil survei Badan Kebijakan Transportasi menyebutkan, kereta api merupakan moda favorit para pemudik pada tahun ini.
"Total sekitar 3,2 juta penumpang, meningkat 13,3 persen dibanding tahun 2023," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal.
Dirjen Risal mengatakan, puncak mudik menggunakan moda kereta api antar kota terjadi pada H-4 lebaran dengan perkiraan penumpang lebih dari 206 ribu, dan arus baliknya hingga tanggal 18 April mendatang.
Kapasitas angkut yang disediakan untuk kereta api reguler sebanyak 2,87 juta dengan tambahan 446 ribu. Sehingga, total yang kita siapkan 3,31 juta kursi.
Sebagai informasi, PT KAI menyediakan sebanyak 386 kereta api per hari untuk yang reguler, serta tambahan 45 kereta api per hari, sehingga rata-rata akan terjadi 431 perjalanan kereta api per hari secara total.
Prediksi Peningkatan Penumpang Pesawat
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memperkirakan jumlah penumpang angkutan Lebaran 2024 yang memanfaatkan sektor transportasi udara untuk periode 16 hari (H-7 hingga H+7 lebaran) sebanyak 3,6 juta penumpang domestik, dengan rata-rata harian sebesar 224.650.
"Jumlahnya naik sembilan persen dibanding tahun 2023 lalu. Tapi bila dibanding sebelum Covid tahun 2019, naik hanya satu persen," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni.
Sedangkan proyeksi penumpang internasional selama periode lebaran 2024 diperkirakan sebesar 812.241, dengan rata-rata harian sebanyak 50.765. Angka tersebut naik 26 persen dibanding 2023 atau naik dua persen dibanding tahun 2019.
Secara total, jumlah penumpang domestik ditambah internasional, diproyeksikan selama periode lebaran 2024 diperkirakan sebesar 4,4 juta dengan rata-rata harian sebesar 275.416.
Total proyeksi tersebut mengalami kenaikan sebesar 12 persen dibanding pada 2023 atau naik satu persen bila dibandingkan tahun 2019.
Dari data tersebut, lanjut Dirjen Kristi, adanya tren pemulihan permintaan yang positif di rute domestik maupun internasional. “Hal itu terlihat dari penambahan kapasitas tempat duduk, serta reaktivasi rute maupun penambahan rute baru,” ujarnya.
Saat ini pihaknya telah menyediakan kapasitas kursi baik domestik, internasional, dan perintis, sebesar 6,7 juta tempat duduk. Pihaknya juga telah mengaktivasi semua rute angkutan lebaran tahun 2024, dengan kebutuhan sebanyak sekitar 320 pesawat. “Untuk jumlah itu ketersediaan pesawat sangat mencukupi, “ pungkas Dirjen Kristi. (IS/AS/SHL/RY/ME)