(Jakarta, 03/10/09) Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal menjelaskan bahwa akibat guncangan gempa yang terjadi pada Rabu silam, infrastruktur transportasi udara dan laut tidak terganggu di Padang tidak terganggu. Operasional penerbangan maupun pelayaran dapat dilakukan dengan lancar.

”Bandara Minangkabau maupun Pelabuhan Teluk Bayur Padang, dapat beroperasional secara maksimal. Kerusakan yang terjadi akibat gempa kemarin tidak terlalu signifikan, relatif kecil, hanya sekitar 15 persen,” jelas Menhub Jusman di sela inspeksi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Sabtu (3/10) malam. ”Bandara hanya plafonnya yang rusak. Sementara di pelabuhan, meski ada tower pandu yang roboh, tidak ada masalah,” lanjutnya.

Ada pun yang mengalami hambatan cukup signifikan, jelas Menhub, adalah jalur transportasi darat. ”Ada sejumlah jalan penghubung yang kerusakannya parah akibat tertutup longsor, terutama di jalur-jalur antar-desa. Tetapi untuk jalur utama, hambatan sudah mulai disingkirkan sedikit-demi sedikit karena sudah banyak alat berat yang didatangkan ke sana untuk membuka jalur transportasi,” ujarnya.

Pada inspeksi yang dilakukan mendadak itu, Menhub sempat menyambangi Posko Tanggap Darurat di Terminal 1 B Bandara Soetta. Selain itu, Menhub juga sempat memantau dan berbincang dengan puluhan relawan baik dari dalam maupun dari luar negeri yang akan bertolak ke Padang malam itu menggunakan pesawat Batavia Air.

Para relawan tersebut di antaranya 18 personel relawan dari organisasi Pemuda Pancasila PAC Neglasari; 20 personel Baznas; 12 personel relawan dan tenaga medis dari Badan SAR Perancis, 10 personel Badan SAR Inggris; dan 10 personel International Rescue Corps Inggris.

Kepada para relawan, Menhub menjelaskan bahwa kondisi fasilitas pendukung seperti listrik di Padang belum maksimal. ”Air juga masih susah. Kalau makanan tidak terlalu, karena sudah banyak bantuan yang berdatangan,” jelas Menhub yang langsung mengunjungi lokasi sehari setelah peristiwa gempa terjadi.

Kemudian kepada para relawan dan tenaga medis asing yang sebagian pernah pula menyambangi Indonesia untuk membantu korban tsunami di Aceh dan gempa di Bantul, Jogjakarta, bebera[a waktu lalu, Menhub menyempatkan diri untuk menjelaskan situasi dan kondisi di Padang, serta menyalami seluruh personel dan mengucapkan terima kasih atas empati yang mereka berikan. (DIP)