(Jakarta, 20/12/2012) Hingga akhir tahun 2012, Kementerian Perhubungan optimis mampu menyerap anggaran yang diberikan Pemerintah mencapai 88,85% atau mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 85,86%.
Kemenhub menurut Menteri Perhubungan EE Mangindaan sejauh ini masih mengalami berbagai hambatan dalam memacu proses anggaran, namun Ia mengatakan jajarannya terus mencoba melakukan evaluasi untuk identifikasi faktor-faktor penyebab lambannya penyerapan.
"Hingga November, tingkat penyerapan yang berhasil dicapai 63,2% dan diprediksikan pada akhir tahun ini akan mencapai 88,85%," ujar Menhub dalam Jumpa Pers Akhir Tahun di Jakarta, Kamis (20/12).
Menhub mengemukakan, selama tiga tahun terakhir jumlah pagu anggaran yang diterima Kemenhub mengalami kenaikan. Pada 2010 tercatat Rp17,8 triliun, 2011 Rp23,3 triliun, dan 2012 mencapai Rp33,8 triliun.
Menurut Menhub, kendati cenderung mengalami kenaikan jumlah pagu setiap tahunnya, namun anggaran yang disediakan pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor perhubungan masih jauh dari kebutuhan ril.
"Dalam tiga tahun terakhir, rata-rata APBN hanya memenuhi 52,1% dari kebutuhan anggaran yang diajukan, sehingga ketimpangan pembiayaan sektor perhubungan akan semakin terlihat apabila merujuk dari kebutuhan yang seharusnya dipenuhi," imbuh Menhub.
Sedangkan untuk tahun 2013, menurut Mangindaan, pagu yang akan diterima Kemenhub diantaranya Rp2,9triliun untuk Ditjen Perhubungan Darat, Rp9,3triliun untuk Perkeretaapian, Rp12,5triliun untuk Perhubungan Laut, Rp7,8triliun untuk Ditjen Perhubungan Udara, Rp2,9 triliun untuk BPSDM, Rp234miliar untuk Litbang, Rp86miliar untuk Irjen, dan Rp559miliar untuk Sekretariat Jenderal dengan total Rp. 36.67miliar. (CHAN)