(Jakarta, 17/9/2010) Menandai peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-39 yang jatuh pada 17 September 2010, Menteri Perhubungan Freddy Numberi yang diwakili Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono meresmikan Monumen Pelampung Suar yang dibangun di pintu masuk-keluar kantor Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat.
”Pelampung suar merupakan salah satu fasilitas pelayaran yang berfungsi untuk memandu kapal agar bernavigasi dengan aman di perairan. Monumen Suar ini sengaja kita pajang, agar kita selalu mengingat bahwa keselamatan pelayaran merupakan yang utama," jelas Menhub dalam sambutan yang dibacakan Wamenhub, saat menjadi pembina upacara peringatan Harhubnas.
Harhubnas, Menhub menambahkan, merupakan momentum penting bagi segenap insan perhubungan untuk mawas diri, melakukan introspeksi, dan koreksi terhadap seluruh amanatyang telah dibebankan selama ini. ”Apakah kita sudah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya atau hanya alakadarnya? Hal ini menjadi penting karena kita sebagai aparatur pemerintah yang dierikan amanat untuk melaksanakan tugas di bidang perhubungan telah dipedomani dengan berbagai undang-undang dan peraturan pelaksanaan lainnya agar tugas yang kita laksanakan dapat berjalan sesuai dengan tugas pokok, fungsi, visi, dan misi sebagaimana yang dirumuskan,” paparnya.
Menurut Menhub, sedikitnya ada tiga hal pokok yang yang menjadi tujuan utama dari peringatan Harhubnas tersebut. Yaitu, pertama, meningkatkan kebersamaan dan jiwa korsa sesama warga perhubungan serta dengan mitra kerja perhubungan pada umumnya. Tujuan kedua adalah meningkatkan kesadaran dan tanggungjawab untuk selalu membudayakan pelayanan yang lebih baik; serta meningkatkan penghayatan dan pengamalan ”Lima Citra Manusia Perhubungan”.
Ditambahkan, selaras dengan pertumbuhan dan perkembangannya, selain selamat, aman dan nyaman, aparat perhubungan juga dituntut untuk memberikan pelayanan transportasi yang berkualitas dan tepat waktu. ”Untuk itu, pada Harhubnas 2010 ini kita mengusung tema: Melalui Peringatan Harhubnas 2010, Kita Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat Guna Mewujudkan Pelayanan yang Tepat Mutu dan Tepat Waktu,” ungkap Menhub.
Anugerah Penghargaan
Berkenaan dengan peringatan Harhubnas 2010 ini, Menhub pada kesempatan itu juga menyempatkan diri untuk menganugerahkan sejumlah penghargaan. Antara lain penghargaan kepada Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT), penghargaan Adhikarsa, Pemilihan Penguji Kendaraan Bermotor Tingkat Nasional (PPKBT).
Untuk kategori AKUT, terpilih tiga kontestan. Yaitu Peringkat Terbaik I, Sadewo Utomo dari PT Sinar Jaya Megah Langgeng DKI Jakarta; Slamet Sasmito (Pambudi Jaya, Jawa Tengah) untuk Peringkat Terbaik II, dan Gestora Rodina (Serasi Nusantara Transportasi, Jawa Timur) sebagai Peringkat Terbaik III.
Menhub berharap, para praih penghargaan AKUT tersebut bisa menjadi tauladan dan panutan bagi rekan-rekan kerjanya dan awak angkutan lain. ”Tularkan prestasi yang telah Anda raih kepada rekan-rekan sekerja Anda agar tercipta lalu lintas angkutan jalan yang aman, selamat, tertib, dan lancar menjunjung tinggi martabat bangsa, serta terwujudnya etika berlalu lintas dan budaya bangsa,” pungkas Menhub.
Kemudian, penghargaan Adhikarsa Stala Sewaka diberikan Menhub kepada 18 pegawai Direktorat Jenderal Perhubungan Darat; Adhikarsa Bahari Sewaka kepada 30 pegawai Direktorat Jenderal Perhubungan laut, 68 pegawai PT Pelindo I (Persero), dan 106 pegawai PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero). Penghargaan Adhikarsa Prawaka juga diberikan Menhub kepada dua pegawai Ditjen Perhubungan Laut. Terakhir, Menhub memberikan empat penghargaan Adhikarsa Stala Sewaka, tiga penghargaan Adhikarsa Stala Prawaka, satu penghargaan Adhikarsa Stala Pralabda, dan satu penghargaan Adhikarsa Stala Dharma kepada kepada pegawai PT ASDP. (DIP)