(Jakarta, 4/1/2011) Pada 5 Januari 2011 mendatang, dijadwalkan duta besar China beserta rombongan investor dari beberapa perusahaan China akan mengunjungi Papua. Tujuannya untuk melihat perkembangan infrastrukturserta melihat peluang investasi, antara lain di pelabuhan serta bandara di Papua dan Papua Barat.
“ Dijadwalkan mereka akan mengadakan rapat dengan Gubernur Papua, dan Gubernur akan memberikan paparan mengenai rencana pengembangan atau peluang investasi di Papua dan Papua Barat,” demikian disampaikan Menteri Perhubungan, Freddy Numberi sebelum melakukan rapat evaluasi perekonomian di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (3/1).
Menurut Menhub, Dengan adanya kunjungan investor China ke Papua, tentunya merupakan hal yang positif atau angin bagus karena terkait dengan program Public Private Partnershp’s (PPP’s) yang sedang dijalankan Pemerintah.
Menhub mengatakan, beberapa pelabuhan memang sedang dikembangkan sperti pelabuhan di Jayapura, Sorong dan Biak. “Untuk infrastruktur dasarnya sudah mulai berjalan pengerjaannnya, tapi untuk pengembangnnya kita serahkan pihak swasta,” jelasnya.
Diperkirakan ada 9 orang (perusahaan) menurut Menhub, yang akan melakukan kunjungan ke Papua. Selain melihat peluang investasi di sektor Pelabuhan, mereka juga tertarik untuk melihat peluang investasi di bandara (manokwari, sorong, Jayapura, biak dan timika), semen dan mining (tambang). (RDH)