DENPASAR - Uji coba bus listrik angkutan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Bali yang diluncurkan olehGubernur Bali I Wayan Koster awal November 2020 lalu telah melayani sejumlah rute penting di seluruh wilayah Provinsi Bali, mulai dari Badung, Denpasar, Gianyar, Tabanan, Bangli, Klungkung, Singaraja, Karangasem dan Jembrana berakhir di akhir Desember Tahun 2020 ini.
Warga Bali tentu telah mengetahui sejumlah keunggulan bus listrik KSPN yang disediakan BUMN Perum PPD ini. Bus listrik KSPN hasil kolaborasi Perum PPD, Perusahaan Daerah (Perusda) Bali dan Dinas Perhubungan (Dishub) Bali memiliki beberapa keunggulan. Hasil yang jelas terlihat adalah moda transportasi massal tersebut ramah lingkungan bahkan tanpa polusi bagi warga Bali.
Bus listrik KSPN ini merupakan perwujudan dukungan terhadap Pergub Bali No. 45 Tahun 2019 tentang ‘Bali Energi Bersih’ guna mencapai salah satu Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Bali untuk mengembangkan tata kehidupan krama Bali, menata wilayah, dan lingkungan yang hijau, indah dan bersih.
Kerjasama ini merupakan bentuk implementasi Pergub Bali No. 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai guna mendukung Program Pemerintah untuk efisiensi energi dan pengurangan polusi di bidang transportasi.
Keunggulan Bus Listrik
Bus listrik memiliki keunggulan yaitu diantaranya tidak mengeluarkan suara bising ketika beroperasi dan tidak ada residu berupa asap atau gas buang yang menyebabkan polusi. Tidak seperti bus atau angkutan umum lainnya, bus ini hanya berhenti pada titik-titik tertentudan tidak menaik-turunkan penumpang selain di tempat yang telah disediakan.
Program ini merupakan bentuk kerjasama Perum PPD dengan Perusda Bali untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset Pemerintahan Provinsi Bali dalam membangun sistem pelayanan transportasi berbasis IT di bawah koordinasi Dinas Perhubungan Provinsi Bali. Kerjasama ini bertujuan untuk mendorong perekonomian Bali dengan memberi pelayanan transportasi massal yang lebih efisien serta akses yang lebih mudah dan murah.
Selain ramah lingkungan, Gubernur Bali juga berharap transportasi publik bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang serta memberikan lapangan pekerjaan kepada putra daerah. "Pengoperasian angkutan publik ini harus ramah lingkungan dan membuka lapangan pekerjaan bagi putra daerah," ujar I Wayan Koster.
Wisata Akhir Tahun, Keliling Bali Naik Bus Gratis?
Bagi anda yang akan liburan akhir tahun di Bali, kesempatan untuk menikmati dan mencoba Bus Listrik yang melayani angkutan umum menuju ke kawasan wisata utama di Bali dengan gratis alias tidak dipungut bayaran masih terbuka lebar hingga berakhir 31 Desember 2020. Bus khusus ini melayani trayek ke sejumlah destinasi utama di Bali.
Buat anda yang penasaran ingin mencoba Bus Listrik KSPN di Bali, ikuti petunjuk ini. Pertama, setelah mendarat di Bandara Ngurah Rai, kunjungi ground transport counter dan di musim liburan akhir tahun tentunya Anda harus antri di pelayanan bus umum – sesuai ketentuan protokol kesehatan. Di lokasi halte pemberhentian angkutan umum, bus listrik sudah siap dan menunggu penumpang sesuai dengan trayeknya. Petunjuk berikutnya, anda sebagai wisatawan harus menentukan pilihan tujuan objek wisata yang ingin kalian kunjungi. Selanjutnya, Anda tinggal naik ke Bus Listrik KSPN sesuai trayek yang dituju dan tetap jalankan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak selama dalam bus.
Bus Listrik KSPN menyediakan 12 bus untuk melayani lima trayek destinasi yang berbeda. Trayek 1: Bandara I Gusti Ngurah Rai - Central Park Kuta-Ubung-Menguwi-Bedugul-Singaraja. Trayek 2: Bandara I Gusti Ngurah Rai-Sanur-Ubud-Kintamani-Singaraja. Trayek 3: Singaraja-Menjangan-Taman Nasional Bali Barat. Trayek 4: Bandara I Gusti Ngurah Rai-Goa Lawah-Padangbai-Manggis-Amuk-Amed. Trayek 5 : Bandara I Gusti Ngurah Rai-Sanur-Klungkung-Besakih.Hal lain yang perlu diketahui oleh wisatawan adalah jadwal operasional Bus Listrik KSPN akan melayani perumpang sejak pukul 06.00 pagi hingga 18.00 sore di hari biasa. Sedangkan pada akhir pekan bus akan beroperasi pukul 06.00 pagi hingga 17.00 sore hari. Bus akan datang sesuai jadwal setiap 5-10 menit sekali di shuttle –pemberhentian yang telah disediakan.
Wisatawan Senang, Pariwisata Menggeliat Kembali
Petunjuk tersebut diakui oleh Made Juarsa (46), putra asli daerah itu, yang akhir November lalu, bersama sejumlah temannya dari Jakarta berwisata ke Bali. Sangat membantu untuk wisatawan lokal yang ingin berkunjung ke destinasi unggulan di Bali. “Setiap kunjungan ke Bali cukup 1-2 trayek saja dipuas-puasin untuk melihat destinasi wisata di sana, jadi dengan dua atau tiga kali kunjungan ke Bali sudah tuntas,” ujar Juarsa.
Pekerja seni, yang kerap membuat kerajinan tenun itu, menambahkan adanya layanan Bus Listrik KSPN selain memudahkan jangkauan ke seluruh destinasi wisata utama di Bali juga lebih ekonomis bagi wisatawan lokal.
Tidak hanya memudahkan dan memurahkan biaya traveling, memang diakui Gubernur Bali Wayan Koster saat peluncuran, Bus Lisrik KSPN memang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas menuju objek wisata sekaligus menunjang konektivitas antar lokasi wisata satu dengan lainnya. Dengan begitu, diharapkan kunjungan ke objek wisata di Bali meningkat sehingga sektor ekonomi yang sempat terdampak akibat pandemi Covid-19 dapat segera pulih.
“Keberadaan Bus Listrik KSPN ini juga bertujuan untuk mendorong perekonomian Bali dengan memberikan pelayanan transportasi massal yang lebih efisien serta akses yang lebih mudah dan murah,” jelasnya.
Koster menambahkan, dengan semakin bertambahnya penduduk Bali dan lahan yang semakin sempit khususnya di perkotaan, masyarakat Bali harus mulai sadar untuk bertransportasi bergeser ke penggunaan transportasi massal agar lebih teratur, lebih terarah dan lebih nyaman. Hal tersebut sesuai dengan visi “ Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.
Secara terpisah, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Provinsi Bali dan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Muiz Thohir mengemukakan, hadirnya pelayanan Bus Listrik KSPN dan eksistensi PPD mendapat apresiasi dari masyarakat. "Ditjen Perhubungan Darat memberikan kesempatan kepada Perum PPD untuk menyajilan pelayanan terbaik kepada turis dan warga Bali," tuturnya.
Terus Memberi Pelayanan
Kementerian Perhubungan berencana menyediakan bus listrik di 10 kota besar pada tahun 2021 mendatang. Rencana ini sejalan dengan program Teman Bus yang jadi bagian dalam skema subsidi beli jasa atau Buy The Service (BTS). Adapun pengoperasian bus listrik ini telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Diharapkan transportasi di kota-kota besar dan kawasan wisata di Indonesia semakin banyak tersedia pelayanan transportasi massal yang lebih efisien serta akses yang lebih mudah dan murah. (IS/AS/HG/HT/JD)