(Bandung, 23/05/2012) Setelah 10 tahun atau satu dekade berlalu, telah diimplementasi 21 program dan proyek kerjasama transportasi ASEAN-Jepang. Hal ini disampaikan ASEAN STOM Leader Jepang dalam presentasi dari Kementerian Infrastruktur, Transport dan Pariwisata Jepang  (Ministry of Land Infrastructure, Transport & Tourism Japan) terkait perkembangan kerjasama transportasi ASEAN-Jepang di bawah the Manila Action Plan dalam kerangka ASEAN - Japan Transport Partnership (AJTP) Works Plan yang telah memasuki usia satu dekade.

Berbagai program dan proyek kerjasama transportasi ASEAN-Jepang tersebut tersebar dalam bidang Transport Logistics, Safety & Security Transport, dan Environment. Selama kurun waktu 2011-2012, beberapa program dan proyek kerjasama yang telah diselenggarakan, diantaranya : Statistic Database, Disaster Prevention Expert Meeting di Tokyo, Logistics Policy Dialogues di Kamboja dan Myanmar, Aviation Security Expert Meeting di Singapura, RNAV Training Program, BRT Seminar di Lao PDR, Auto Standards Forum di Jakarta, dan Ro-Ro Network & Port EDI.

Pada hari kedua The 33rd ASEAN Senior Transport Officials Meeting (33rd ASEAN STOM) (23/05) tersebut, ASEAN STOM Leader Jepang  menyampaikan komitmen kuat Jepang untuk pencapaian yang lebih baik lagi dalam kerjasama transportasi ASEAN-Jepang pada dekade kedua melalui upaya menciptakan "Quality Transport (Safe, Green & User-Friendly) for Better Connectivity". Pihak Jepang pun akan selalu bekerjasama dan membantu ASEAN dalam sektor transportasi dengan membuka komunikasi dan informasi seluas mungkin melalaui berbagai media teknologi komunikasi yang ada. 

Selanjutnya, ASEAN STOM Leader Jepang juga menyampaikan informasi dan undangan kepada seluruh negara anggota ASEAN untuk menghadiri the 10th ASEAN+Japan STOM Leaders Conference, yang akan diselenggarakan pada 25-27 Juni 2012 di Okinawa, Jepang. Jepang berharap pertemuan tersebut akan menjadi kesempatan yang bagus bagi ASEAN dan Jepang untuk berkomunikasi dan berdiskusi secara efektif dan intensif, serta mendiskusikan berbagai kemungkinan program/proyek kerjasama transportasi baru ASEAN-Jepang.

Sekretariat ASEAN dan Chair Person The 33rd ASEAN STOM, Moh. Iksan Tatang, mengapresiasi raihan kerjasama transportasi ASEAN - Jepang selama satu dekade ini. Mereka berharap kerjasama transportasi ASEAN-Jepang ini terus berlanjut, serta akan mendukung dan membantu negara-negara anggota ASEAN dalam merealisasikan seluruh tujuan yang telah digariskan dalam Brunei Action Plan (BAP), Master Plan ASEAN Connectivity (MPAC), dan ASEAN Economic Community (AEC) Blueprint.

Kerjasama Transportasi ASEAN-Jepang diawali melalui Pertemuan The 1st ASEAN STOM+Japan yang diselenggarakan pada September 2002 di Jakarta, Indonesia. Sejak pertemuan tersebut, terciptalah motto kerjasama transportasi ASEAN STOM+Jepang, yaitu "Acting Together and Advancing Together".

Pertemuan The 33rd ASEAN Senior Transport Official Meeting (STOM) yang berlangsung di Grand Royal Panghegar, Bandung, memasuki hari kedua, Rabu (23/05). Salah satu agenda pembahasan yang menonjol hari ini adalah mengenai Kerjasama Transportasi ASEAN dengan dengan Dialogue Partners (Mitra Wicara) seperti Jepang dan Republic of Korea (ROK). (RS)