(Jakarta, 19/7/2012) Pemerintah, melalui Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kepolisian RI, terus berupaya mempersiapkan penyelenggaraan angkutan lebaran 2012 secara lebih matang agar dapat berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya. Kesiapan dilakukan mulai dari sisi Prasarana dan Sarana Angkutan Umum, Jalan maupun dari sisi penangannan lalu lintas dan pengamanannya.

“Diprediksi pengguna sepeda motor pada angkutan lebaran tahun ini akan naik 6,16% dibandingkan tahun 2011 lalu, demikian pula halnya dengan pengguna mobil pribadi diprediksi akan meningkat 5,60%,” papar Direktur Keselamatan Transportasi Darat, Hotma Simanjuntak saat menyampaikan kesiapan Kementerian Perhubungan dalam menghadapi penyelenggaraan angkutan lebaran 2012 di acara Jumpa Pers Kesiapan Jalan Nasional Hadapi Arus Lebaran, yang diselenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum pada Kamis (19/7) bertempat di Ruang Rapat Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta.


Lebih lanjut Hotma mengatakan untuk mengantisipasi naiknya presentase pengguna sepeda motor pada musim mudik 2012, khusus untuk pemudik sepeda motor, pemerintah mengambil kebijakan untuk mengalihkan beban lalu lintas jalan melalui pengangkutan sepeda motor dengan truk dan kapal laut secara gratis.


Sedangkan untuk armada angkutan umum seperti bus, Kementerian Perhubungan juga telah menyediakan beberapa bus seperti bus AKAP, AKDP dan bus Pariwisata.


“Pemerintah telah menyiapkan pula kesiapan sarana angkutan lebaran 2012 melalui penyediaan 21.395 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), 13.875 bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan 2.350 bus pariwisata,” tambah Hotma.



Dari sisi prasarana jalan, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan kesiapannya dalam menghadapi musim mudik nanti.

“Kesiapan prasaran jalan relatif lebih siap dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Djoko Marjanto, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum kepada pers pada Acara Jumpa Pers tersebut.

Menurutnya tahun ini sudah tidak ada lagi proyek-proyek atau kondisi jalan yang mengkhawatirkan, diperkirakan pada masa angkutan lebaran nanti semuanya sudah siap digunakan oleh masyarakat pemudik.

 Djoko mengungkapkan saat ini masih ada beberapa titik jalan yang masih dalam tahap proses penyelesaian, diantaranya : Jembatan Kabuyutan di Cirebon, yang diperkirakan pada 5 Agustus 2012 mendatang sudah dapat dilewati oleh pengguna jalan. Kemudian Ciregol, dimana terdapat penurunan grade jalan, diharapkan pada 27 Juli 2012 mendatang sudah dapat dilewati 2 lajurnya, serta beberapa titik lain, seperti Jembatan Ender, Palimanan dan lain-lain yang semuanya diharapkan sekarang telah selesai semua.

“Untuk jalur Selatan yang melalui Nagrek, saat ini telah relatif lancar seiring selesainya pembangunan jalur lingkar Nagrek, namun kemacetan diperkirakan akan bergeser ke daerah Malangbong dan Limbangan sehubungan dengan medan jalan yang menanjak,” ujar Djoko.

Daerah  tersebut yang harus diwaspadai akan adanya kemacetan karena adanya kendaraan yang tidak kuat menanjak. “Pada titik tersebut Kementerian Pekerjaan Umum tengah mempersiapkan jalur lingkar, seperti halnya Nagrek, namun diperkirakan baru pada tahun depan jalur tersebut selesai proses pengerjaannya,” tambah Djoko lagi.

Jumpa Pers selain diisi paparan oleh Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Direktur Keselamatan Transportasi Darat Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, diisi pula oleh paparan kesiapan jajaran Polri dalam menghadapi angkutan lebaran 2012 dari sisi penanganan lalu lintas dan pengamanannya. Paparan Polri tersebut disampaikan oleh Irjen Pol. Poedji Hartanto, Kakorlantas Polri. Disampaikan oleh Poedji, Polri akan menyiapkan Operasi Ketupat yang diharapkan pelaksanannya akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, untuk menekan angka kecelakaan pada masa angkutan lebaran tahun ini, Polri menghimbau masyarakat untuk memenuhi peraturan dan ketentuan lalu lintas yang ada demi keselamatan masyarakat itu sendiri selama musim mudik lebaran.   (RS)