(Jakarta, 16/8/2011) Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan pulang ke kampung halamannya dengan membawa serta kendaraan roda duanya dengan kereta api, PT Kereta Api Indonesia (PTKA) menyiapkan angkutannya melalui pihak ketiga tanpa menyiapkan kereta khusus.

Menurut Kepala Humas PT. KAI, Sugeng Prijatna, pihaknya tetap mengadakan angkutan barang termasuk motor, namun tidak dengan rangkaian khusus seperti yang dilakukan pada tahun sebelumnya.

"Kami bekerja sama dengan pihak ketiga, perusahaan ekspedisi untuk angkutan barang yang nantinya akan diangkut bersamaan angkutan penumpang," ujar Sugeng di Jakarta, Senin (16/8).

Dengan begitu masyarakat akan tetap bisa memanfaatkan jasa layanan angkut motor atau barang lainnya menggunakan kereta api dan tetap nyaman karena akan tiba bersamaan dengan kedatangan mereka di kota tujuan.

Dalam kesempatan yang sama, dijelaskan bahwa untuk pembelian tiket ka ekonomi sudah bisa dibeli H-7 keberangkatan. Hal tersebut menurut Sugeng dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi calon penumpang yang akan pulang mudik.

PT. KAI memprediksi, puncak arus mudik pra lebaran diperkirakan pada H-3 atau 27 Agustus mendatang sementara untuk pasca lebaran pada H+3 atau 3 September dengan volume angkutan lebaran mencapai 2.917.598.

Sementara itu menurut Sugeng untuk mengantisipasi dan menjaga ketertiban maka selama angkutan lebaran penjualan tiket peron ditiadakan, yang diperbolehkan masuk ke peron hanya penumpang yang memiliki tiket KA untuk keberangkatan di hari bersangkutan, petugas PT. KAI, dan petugas lain yang berkepentingan dengan PT. KAI.

Dari sisi pelayanan, kapasitas yang diijinkan untuk KA eksekutif 100% dari tempat duduk, KA bisnis 125%, dan KA ekonomi 150% dari tempat duduk dengan pembelian tiket yang berlaku, satu orang untuk maksimal empat tiket.

"Dan selama angkutan lebaran, angkutan barang untuk sementara tidak dioperasikan yakni H-6 hingga H+8," ujar Sugeng. (CHAN)