(Jakarta, 07/08/09) Perum Damri menyatakan siap mendukung pemerintah dengan memperkuat penyediaan armada yang laik jalan, dan memenuhi seluruh unsur keselamatan, keamanan, keamanan, serta kenyamanan, selama masa Lebaran 2009 (1430 H). Hal itu sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan sebagai perusahaan milik negara.

Demikian ditegaskan Direktur Utama Perum Damri Twitjara Adjie di sela acara berbuka puasa bersama yang digelar Departemen Perhubungan di Jakarta, Senin (/79). ”Kita tidak mau main-main dengan keselamatan. Seperti yang diarahkan baik oleh Bapak Menteri Perhubungan atau pun oleh Bapak Dirjen Perhubungan Darat, keselamatan harus selalu menjadi prioritas kami,” ujarnya.

Atas dasar itulah, dia menambahkan, Perum Damri mengetatkan batasan usia pengeperasian armada hingga maksimal 5 tahun. ”Kita upayakan, paling tua, armada yang kami operasikan harus di bawah lima tahun. Saat ini, 85 persen armada kami berusia rata-rata dua tahun. Selebihnya ada yang lebih tua, tetapi tidak sampai lima tahun,” tegasnya.

Twitjara menambahkan, memberikan pelayanan maksimal selama masa lebaran merupakan salah satu wujud implementasi tangungjawab perusahaannya sebagai perusahaan pemerintah yang diorientasikan untuk mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.

”Kami adalah perpanjangan tangan pemerintah dalam mengupayakan angkutan umum yang baik kepada masyarakat. Karena itu, kami selalu berusaha memberikan yang terbaik, dan selalu berusaha memberikan pelayanan maksimal. Tidak hanya di rute-rute komersial, tetapi juga pada rute-rute perintis yang dipercayakan kepada kami di daerah-daerah,” paparnya.

Twitjara menambahkan, pada masa Lebaran kali ini perusahaannya menyediakan sedikitnya 360 unit bus. Seluruh bus tersebut akan difokuskan melani pemudik hingga tujuan Jambi, Bengkulu dan Palembang di wilayah Utara, serta hingga tujuan Surabaya dan Malang untuk wilayah Timur.

Dengan seluruh armada yang dikerahkannya itu, Perum Damri menargetkan bisa melayani hingga 136 ribu penumpang selama masa Lebaran nanti. ”Target jumlah penumpang ini meningkat 10 persen dari tahun lalu. Sedangkan untuk armada, lebih besar sekitar tujuh persen dari yang kita sediakan tahun lalu,” ujar Twitjara.

Secara reguler, hingga kini, Perum Damri selalu dialokasikan pemerintah untuk melayani rute-rute perintis, baik untuk lintas antarkota maupun lintas antarnegara. Selain itu, Perum Damri juga tetap eksis melayani rute-rute dalam kota dan angkutan dari dan menuju bandara.

Alhamdulillah, angkutan perintis antarnegara, antarkota, dan angkutan bandara, memberikan kontribusi cukup besar bagi pendapatan perusahaan. Kalau bus kota, memang agak kurang, tetapi kami masih akan tetap mempertahankannya,” pungkasnya. (DIP)