SEMARANG - Pemerintah terus melakukan langkah-langkah strategis untuk mengawal pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu upaya yang dilakukan diantaranya melalui pembangunan infrastruktur transportasi yang diharapkan dapat membuka atau mempermudah akses perekonomian suatu wilayah. Pembangunan infrastruktur transportasi berbasis rel menjadi salah satu di antaranya.
Pemerintah melalui melalui Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan saat ini tengah melakukan beberapa pembangunan infrastruktur perekeretaapian. Salah satu yang sedang berjalan adalah reaktivasi jalur Kereta Api (KA) Semarang Tawang dan Tanjung Emas.
Kepala BTP Jabagteng, Putu Sumarjaya menjelaskan bahwa lanjutan dari kegiatan reaktivasi jalur KA Semarang Tawang –Tanjung Emas, pada bulan Mei tahun 2022 lalu telah disampaikan santunan penanganan dampak sosial kemasyarakatan berkaitan dengan penyediaan lahan. “Berikutnya kita lakukan tender dan kontrak untuk konstruksi, supaya pada tahun 2023 nanti dapat kita lakukan pembangunan track sepanjang 423 m,sp,” papar Putu. Untuk pembangunan persinyalan dan tahap pengujian hingga pengoperasian, Putu menyampaikan bahwa tahapan tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2024.
“Kami fokus menyelesaikan reaktivasi jalur KA Semarang Tawang – Tanjung Emas ini, mengingat kegiatan ini menjadi bagian penting dalam menunjang konektivitas angkutan logistik khususnya yang ada di Jawa Tengah,” ujar Putu. Lebih lanjut, Putu juga menyampaikan bahwa terintegrasinya moda kereta api dengan angkutan kapal laut, menjadikan jalur KA Semarang Tawang – Tanjung Emas sebagai lintasan dengan nilai keekonomian yang potensial.
Dengan dilakukannya reaktivasi jalur KA antara Stasiun Tawang - Tanjung Emas, Putu juga berharap angkutan barang yang selama ini dilayani truk dari dan ke pelabuhan Tanjung Emas dapat juga dilayani oleh angkutan KA. “Dengan demikian, beban jalan raya dapat berkurang dan di sisi lain kapasitas angkutan barang dari dan ke pelabuhan dapat meningkat dengan waktu tempuh yang lebih cepat,” ungkap Putu.
Apresiasi Kepada Masyarakat dan Pemda Setempat
Berjalannya proses reaktivitasi jalur KA Semarang Tawang –Tanjung Emas tidak terlepas dari dukungan segenap pemangku kepentingan. “Dukungan masyarakat, Pemerintah Kota Semarang dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta para pemangku kepentingan lainnya memegang peran penting pada kegiatan ini reaktivasi ini,” jelas Putu.
Menurut Putu, tahapan dan proses telah bersama dilalui. “Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat, pemerintah daerah baik Kota maupun Provinsi serta pihak terkait lainnya atas dukungan serta sinergi yang telah berjalan selama ini,” tutup Putu. (GT/LA/HG)