(Jakarta, 3/1/2012) Peremajaan alat navigasi pendaratan pesawat di Bandara Adi Soemarmo, Solo masih dalam proses pengerjaan hingga saat ini. “Jika pemasangan peralatan telah selesai semua maka kalibrasi baru dapat dilakukan, “ demikian disampaikan Direktur Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan Ichwanul Idrus di Jakarta, Rabu (2/1).


Ichwanul mengatakan seperti tercantum dalam Reference NOTAM (Notice To Airman) pengalihan pendaratan akibat instalasi alat navigasi Bandara Adi Soemarmo masih berlaku hingga Maret 2013. NOTAM B1586/12  menyebutkan proses instalasi mulai berlaku sejak 10 Desember 2012 dan akan berakhir pada 10 Maret 2013.


Seperti diketahui, alat utama sistem navigasi pendaratan pesawat di  Bandara Adi Soemarmo, Solo saat ini tengah mengalami proses peremajaan. Proses penggantian alat tersebut belum selesai sehingga belum bisa bekerja sempurna.Alat yang mengalami peremajaan adalah Doppler Very Omni Range (DVOR) dan Distance Measuring Equipment (DME) yang merupakan penghubung antara pesawat dengan perangkat Instrument Landing System (ILS) berfungsi sebagai pemandu pesawat saat hendak mendarat. Akibat proses tersebut, pesawat yang akan mendarat di Bandara Adi Soemarmo Solo mengandalkan pengamatan visual sehingga jika cuaca tidak mendukung pendaratan akan dialihkan ke bandara terdekat. (ARI)