(Jakarta, 18/11/2011) Keselamatan jalan menjadi perhatian yang sangat tinggi, tidak hanya di Indonesia saja namun juga dunia. Bahkan 18 November dijadikan sebagai Hari Peringatan Sedunia untuk Korban Kecelakaan Lalu Lintas.

Berlalulintas sebagai fitrah manusia yang bersosial dengan melakukan perjalanan dari satu lokasi ke lokasi lainnya, namun masih banyak diantara kita yang belum berkesadaran penuh dalam berkeselamatan berkendaraan dan selama berada di jalan.

Untuk itu perlu dilakukan pendidikan berlalulintas sejak usia dini menurut Menteri Perhubungan EE Mangindaan, upaya tersebut dilakukan oleh semua pihak agar dapat berperilaku lebih baik dalam bertransportasi khususnya di jalan raya.

"Korban kecelakaan jalan berdasarkan data dari kepolisian RI hingga kini masih tinggi, setiap harinya 86 jiwa atau 31.234 jiwa/tahunnya. Dan yang lebih memperihatinkan, 70% dari korban adalah para generasi muda yang merupakan mesin penggerak kehidupan bangsa," ujar Menhub dalam sambutannya ketika membuka acara Hari Peringatan Sedunia untuk Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (18/11/2011). .

Pendidikan sejak dini bisa dimulai pada saat anak memasuki usia sekolah mulai dari pendidikan usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan lanjutan.

Indonesia menurut Menhub, sebagai negara berkembang pesat dalam motorisasi telah menyatakan partisipasinya dalam upaya global menurunkan jumlah korban dan fatalitas hingga 50% dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Untuk melakukan pendidikan dini berlalulintas, melalui Direktorat Perhubungan Jendaral Darat sejak 2009 lalu, telah memfasilitasi pembentukan Kelompok Masyarakat Sadar Keselamatan) yang berbasis kemitraan yang melibatkan Dinas-Dinas Teknis terkait, kepolisian setempat, tokoh masyarakat, dan dunia usaha.
Di hari peringatan korban kecelakaan lalu lintas, menurut Mangindaan, diharapkan mampu menjadi peringatan untuk menahan bahkan menurunkan kerugian karena kecelakaan lalu lintas dengan melakukan gerakan Dekade Aksi Keselamatan Jalan Indonesia.

"Mari kita terus berkomitmen kuat di bidang keselamatan jalan untuk saling memperteguh melalui peringatan ini," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mangindaan juga menyerahkan pedoman praktis keselamatan jalan kepada berbagai institusi pemangku kepentingan diantaranya Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Korps Lalu Lintas Polri, Ketua Umum OKK, PT Pertamina Persero, PT Bluescope Indonesia, dan Lions Club Internasional. (CHAN)