(Jakarta,  12/1/2013)) Gubernur DKI Jakarta Jokowi menyatakan, pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta akan mendukung Kebijakan Kementerian Perhubungan mengembangkan pelabuhan Tanjung Priok, melalui pembangunan dan kelancaran akses jalan menuju pelabuhan.

Pernyataan  Jokowi itu disampaikan setelah mendengar penjelasan dari wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono  mengenai kondisi pelabuhan Tanjung Priok dan pengembangannya yang saat ini akan berlangsung. Saat ini pengembangan pelabuhan Tanjung Priok dilakukan melalui pembangunan terminal peti  kemas Kali Baru.

“Pemerintah DKI Jakarta  mendukung pengembangan pelabuhan Tanjung Priok dari sisi kesiapan jalan raya yang menuju ke pelabuhan. Dengan begitu kelancaran keluar masuk muatan di pelabuhan mendapat dukungan dari kelancaran di jalan raya,” kata Jokowi, yang didampingi Bambang Susantono  di Pangkalan PLP Tanjung Priok, kepada wartawan seusai kunjungannya di laut,  Sabtu (12/1).

Bambang Susantono mengajak Jokowi naik kapal patroli Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok, seusai melakukan kegiatan bakti sosial di wilayah Kamal Muara  Jakarta Utara,  pada hari Sabtu.

Dari Kamal Muara, sekitar pukul 11.30 Wib, Bambang Susantono dan Jokowi beserta istri masing-masing naik ke kapal patroli KM P-348. Bertindak sebagai nakhoda yakni Ni Putu Cahyani Negara. Menggunakan kapal patroli  rombongan menuju perairan Kalibaru.

Di atas kapal Bambang Susantono menjelaskan pada  Jokowi  mengenai peningkatan kedatangan  kapal dan muatan di pelabuhan Tanjung Priok yang terus  terjadi. Untuk mengatasi agar tidak terjadi stagnasi  di pelabuhan terbesar di Indonesia itu, maka Kementerian Perhubungan membuat kebijakan untuk menambah fasilitas pelabuhan Tanjung Priok, dengan membangun terminal baru di kawasan  perairan Kalibaru. Kegiatan pembangunan terminal Kaibaru dilakukan melalui reklamasi.

Rencananya pembangunan terminal Kalibaru tahap I sudah selesai  dan dioperasikan pada tahun 2014. Saat ini akan dilakukan groundbreaking, setelah adanya penetapan Amdal dari Kementerian Lingkungan Hidup. Pemerintah telah menunjuk PT Pelindo II untuk menggarap proyek yang nilai investasinya Rp 23 triliun.

"Pak Gubernur perlu mengetahui secara jelas akan adanya pembangunan pelabuhan Tanjung Priok, yang berada di wilayah kerjanya.  Agar mengetahui secara jelas, maka  saya ajak naik kapal dan melihat lokasi pembangunan langsung dari  laut,” ungkap Bambang Susantono.

Kepala Pangkalan PLP Tanjung Priok, Capt. Teddy Mayandi yang mendampingi Bambang Susantono dan Jokowi  di kapal patroli mengakui perjalanan dari Kapuk Muara sampai di lokasi  yang akan dijadikan terminal Kalibaru berjalan lancar. Ombak tidak terlalu tinggi, meski tidak seperti biasanya karena sedang musim penghujan dan gelombang.

“Rombongan menikmati peninjauan dengan kapal patroli. Di atas kapal mereka saling berkomunikasi mengenai pembangunan terminal peti Kemas Kalibaru.” ungkap Capt. Teddy Mayandi.

Kunjungan selesai sekitar pukul 13.30 Wib. Kapal bersandar di Pangkalan PLP Tanjung Priok. Jokowi juga  melihat keadaan Pangkalan PLP Tanjung Priok yang dengan kapal-kapal patroli menjaga keselamatan pelayaran di perairan. (AB)