Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong para Taruna-Taruni Perguruan Tinggi Kementerian Perhubungan dan seluruh SDM Transportasi, mengasah literasi dengan cara meningkatkan minat membaca buku untuk semakin meningkatkan kemampuannya. Diharapkan, kualitas SDM Transportasi pun akan semakin meningkat.

Hal tersebut disampaikan Menhub saat menghadiri kegiatan bedah buku “Ekonomi Kelembagaan: Studi Kasus Sektor Transportasi” oleh akademisi dari Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Wihana Kirana Jaya, yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Senin (25/10).

Menhub mengatakan, kegiatan bedah buku merupakan salah satu kegiatan akademi yang patut dikembangkan oleh sekolah-sekolah di bawah pengelolaan BPSDM Perhubungan. “Saya harap dengan adanya kegiatan ini dapat semakin meningkatkan minat baca para taruna-taruni sekolah perhubungan. Buku ini sangat inspiratif dan memberikan banyak wawasan, yang mengupas studi kasus di sektor transportasi di tengah pandemi Covid-19 dari sudut pandang akademisi maupun aspek teknis,” jelas Menhub.

Menhub menuturkan, kualitas SDM sektor transportasi harus terus ditingkatkan, mengingat pemerintah tengah gencar membangun sejumlah infrastruktur transportasi, khususnya perhubungan laut. “Sebagai negara kepulauan, pembangunan infrastruktur pelabuhan mutlak untuk dilakukan, dalam rangka optimalisasi potensi maritim guna melancarkan konektivitas baik angkutan barang maupun orang,” ungkap Menhub.

Lebih lanjut, Menhub memastikan bahwa pemerintah selalu hadir melayani dan menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia dengan menyelenggarakan angkutan perintis Tol Laut, pemberian Public Service Obligation (PSO) berupa subsidi di kapal penumpang dan penyelenggaraan angkutan kapal ternak. “Langkah-langkah tersebut merupakan upaya mewujudkan nawacita Presiden untuk menjangkau daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP), serta untuk menjamin ketersediaan barang yang telah terbukti mengurangi disparitas harga terutama di wilayah Indonesia Bagian Timur,” ujar Menhub.

Pada kesempatan yang sama Plt. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Antoni Arif Priadi mengatakan, dari survey yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) bahwa tingkat literasi masyarakat Indonesia tergolong rendah. Pada tahun 2019, minat baca masyarakat indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara. Sementara UNESCO menyebutkan, minat baca masyarakat indonesia hanya 0,001 persen.

Antoni menjelaskan, selain mendorong para taruna-taruni untuk meningkatkan minat baca, pihaknya juga mendorong para dosen untuk menghasilkan karya buku dalam bidang transportasi darat, perkeretaapian, laut maupun udara, yang bersaing di kancah nasional maupun internasional dan menjadi referensi dari berbagai pihak.

“Untuk itu saya mengapresiasi dilakukannya kegiatan bedah buku ini. Diharapkan selain dapat meningkatkan literasi, juga dapat menjadi rujukan atau kajian penulisan karya tulis ilmiah bagi para dosen, taruna, maupun mahasiswa pasca sarjana yang sedang mengikuti pendidikan program pasca sarjana di Perguran Tinggi di bawah pengelolaan BPSDM Perhubungan,” tuturnya.

Kegiatan bedah buku ini turut dihadiri para jajaran pengelola perguruan tinggi dan para dosen di lingkungan BPSDM Perhubungan, serta para taruna-taruni dan para mahasiswa magister terapan. (GDN/RDL/LA/HS)