JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap nanti jika pembangunan LRT telah selesai akan membuat masyarakat untuk pindah ke transportasi umum sehingga dapat mengurangi kemacetan. Hal tersebut diutarakan Menhub Budi Karya saat meninjau Pembangunan LRT Bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan di Feeding Area KM 9, Tol Jagorawi, Jumat (4/8)

“Saya berharap pembangunan LRT ini akan selesai sesuai target sehingga masyarakat nanti akan berpindah menggunakan transportasi umum, tentunya jika banyak masyarakat menggunakan transportasi umum akan mengurangi beban dijalan sehingga kemacetan dapat berkurang,” ujar Menhub Budi.

Menhub mengatakan saat ini progres pembangunan tahap I untuk jalur Cawang – Cibubur 37%, Cawang – Bekasi Timur sebesar 17% dan Cawang – Dukuh Atas baru 3 % karena baru dimulai pada awal tahun 2017 ini. Selain itu Menhub juga menambahkan untuk pembebasan lahan sudah tidak terlalu menjadi kendala karena lahan pemerintah sudah bisa dikerjakan dan lahan swasta tinggal tahap finalisasi saja.

“Lahan pembangunan sudah tidak ada masalah lagi karena seluruh stakeholder sudah menyelesaikan administrasinya, untuk lahan milik pemerintah sudah dapat dibangun seluruhnya sedangkan lahan milik swasta tinggal kita finalisasi saja,” ucap Menhub.

Pada saat yang sama, Menko Luhut juga mengatakan saat ini sedang dilakukan studi untuk pembangunan LRT tahap II untuk jalur Cibubur ke Bogor. Seperti kita ketahui saat ini pembangunan LRT tahap I sedang membangun jalur Cawang – Cibubur, Cawang – Dukuh Atas dan Cawang – Bekasi Timur yang di targetkan akan selesai pada tahun 2018.

“Sekaligus kami laporkan kepada publik, PT. Adhi Karya sesuai arahan dari Menteri Perhubungan sudah menghitung perencanaan jalur Cibubur – Bogor dan ditargetkan perencanaan akan selesai tahun ini, sehingga tahun depan sudah dapat dilakukan konstruksi untuk jalur Cibubur – Bogor. Dengan ditambahnya jalur Cibubur – Bogor dengan panjang 20 km berarti total akan menjadi 63 km jika di tambah dengan jalur tahap I,” lanjut Menko Luhut.

Selain itu, Menko Luhut juga memaparkan struktur pendanaan dari Pembangunan ini telah diselesaikan bersama dengan pihak Kemenhub dan Staf Ahli Kemaritiman. Bahkan setelah melakukan penghitungan secara detail didapatkan pendanaan dari bank.

"Semua struktur pendanaan dari proyek ini sudah selesai. Kami dengan pak Budi Karya Sumadi sudah detail dengan anak muda yang membantu menghitung sehingga malah proyek ini sekarang punya pendanaan dari swastanya double digit, dengan hasil penghitungan ini maka banyak bank yang bersedia memberikan pendanaan untuk membiayai pembangunan LRT ini,” ucap Luhut.

Untuk pembangunan LRT ini Menko Luhut meminta maaf kepada masyarakat dikarenakan efek dari pembangunan LRT menimbulkan ketindaknyamanan lalu lintas di titik-titik pembangunan LRT.

“Kita semua meminta maaf kepada publik karena pembangunan LRT menimbulkan ketidaknyamanan tapi kami memang tidak mempunyai pilihan lain, untuk kita berharap semua proses ini bisa selesai jadi tidak terlalu lama masalah ketidaknyamanan lalu lintas ini terganggu,” tambah Luhut.

Hadir juga dalam kegiatan peninjauan tersebut Direktur Utama PT. Adhi Karya Budhi Harto, Komisaris Utama PT. Adhi Karya Fadjroel Rachman dan Direktur Prasarana Ditjen Perkeretaapian Zulfikri.(MM/TH/BS/HA)