BANYUWANGI - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi inisiasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, membangun terminal penumpang baru di Bandara Belimbingsari dengan arsitektur bergaya green airport atau bandara "hijau" yang ramah lingkungan.

"Pertama kali melihat Belimbingsari surprise saya. Ada suatu inisiasi green airport yg merupakan paradigma baru. Ini bisa jadi icon Banyuwangi dan menjadi daya tarik pariwisata," terang Menhub Budi saat meninjau pembangunan terminal baru Bandara Belimbingsari, Banyuwangi, Sabtu (31/12).

Menhub Budi yang ditemani Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anaz mengatakan, mengagumi detail-detail arsitektur bangunan yang cantik. Dengan interior bangunan yang terbuat dari kayu-kayu, serta atap terminal yang ditanami tumbuhan hijau, menjadikan bandara ini tampak unik, asri dan ramah lingkungan. Menurutnya, konsep terminal ini dapat menjadi contoh bandara-bandara lain di Indonesia untuk lebih kreatif.

"Terminal ini dibangun tidak hanya memikirkan fungsionalnya saja, tapi juga memikirkan fungsi-fungsi lain seperti fungsi edukatif, fungsi sustainable development, dan fungsi daya tarik wisata," jelasnya.

Terminal Penumpang Baru Bandara Belimbingsari ini dibangun dengan menggunakan dana APBD, yang ditargetkan akan selesai pada Maret 2017. Menhub mengatakan, pembangunan terminal ini dapat menjadi contoh daerah-daerah lain bahwa pembangunan-pembangunan infrastruktur transportasi jangan hanya mengandalkan APBN.

Menhub Budi menambahkan, pihaknya akan mendorong dan membantu pengembangan bandara Belimbingsari ini untuk mendorong potensi pariwisata di Banyuwangi. Beberapa bantuan dari Pemerintah Pusat diantaranya yaitu, menambah pcn atau ketebalan landasan agar bisa didarati pesawat jenis Boeing 737 dan memperluas appron atau area parkir pesawat.

"Kita akan meningkatkan pcn landasan supaya 737 bisa mendarat, dan bisa direct flight dari Jakarta. Kita juga akan carikan anggaran supaya appron-nya bertambah lebih luas," tandasnya. (RDL/TH/BS/BSE)