(Jakarta, 09/09/09) Untuk memantau kepadatan dan mengefektivitaskan pengaturan arus lalu lintas selama masa mudik Lebaran, Departemen Perhubungan kembali mengoptimalisasikan perananan Land Transport Management Center (LTMC).

 

”LTMC merupakan sistem yang dapat memantau dan me-manage arus lalu lintas di jalan-jalan nasional dari Jakarta ke sejumlah wilayah di Jawa secara online,” terang Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso kepada wartawan di Jakarta, Selasa (8/9).


Menurut Suroyo, LTMC secara efektif difungsikan sejak tiga tahun ini. Untuk memantau pergerakkan arus lalu lintas, jelas dia, telah terpasang sedikitnya 22 kamera pemantau CCTV di sejumlah titik rawan kemacetan.


”Antara lain kita pasang di Nagreg, Karanganyar, perlintasan Sumpiuh, Losarang, serta Simpang Jomin. Terjauh, alat ini sudah dipasang sampai Jogjakarta. Informasi yang kita peroleh dari pemantauan ini akan kita koordinasikan dengan pihak kepolisian,” jelasnya lagi.


Untuk pengadaan peralatan dan teknologi sistem pemantauan ini, jelas Suroyo, pihaknya mengalokasikan dana hingga Rp 8 miliar. Sebanyak Rp 6 miliar dialokasikan untuk pengadaan perangkat, sedangkan Rp 2 miliar untuk pembangunan jaringan.


Suroyo memaparkan, pada titik-titik yang terpantau padat, akan disiapkan petugas pengatur untuk melancarkan arus. Selain itu, pesan dan informasi terkait hal itu juga akan disampaikan melalui fasilitas penyampai pesan digital Variable Message System (VMS).


”Melalui VMS kita sampaikan pesan dan pengarahan kepada masyarakat di jalan raya. Misalnya, meminta untuk melajukan kendaraan pada batas kecepatan tertentu karena arus di depannya padat, misalnya,” imbuh dia.


Melalui pesan itu pula, Suroyo menambahkan, pemerintah bisa melakukan edukasi kepada masyarakat tentang etika dan berperilaku berkendara di jalan raya dan mengingatkan akan pentingnya keselamatan.

”Kalau saat ini, targetnya adalah memberikan info kepada masyarakat tentang jalur-jalur macet dan jalur alternatif saat lebaran,” pungkasnya. (DIP)