(Jakarta, 31/10/10) Untuk menanggulangi keterhambatan transportasi dalam pendistribusian bantuan peralatan dan makanan di sejumlah lokasi sulit sandar di Kepulauan Mentawai, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, mengerahkan tiga unit kapal jenis LCT (landing craft tank) yang mampu sandar di pantai-pantai.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan mengungkapkan, langkah tersebut dilakukan Pemerintah sebagai respons atas minimnya sarana transportasi yang dapat menjangkau seluruh wilayah yang diterpa tsunami secara maksimal.

"Terutama wilayah yang tidak memiliki dermaga dan dangkal, LCT sangat efektif. Selama ini, minimnya keterjangkauan saran transportasi itu menjadi kendala dalam penyebaran bantuan kepada warga yang menjadi korban," papar Bambang, Minggu (31/10).

Menurut Bambang, kapal LCT memiliki draft atau permukaan lambung yang datar. Selain itu, kapal ini juga dilengkapi penutup palka yang memungkinkan untuk digunakan saat sandar di pantai. "Ini salah satu jenis kapal yang ideal untuk transportasi di Mentawai yang minim dermaga untuk kapal sandar," lanjutnya.

Kapal LCT yang telah dikerahkan Kemenhub ke Mentawai itu adalah LCT Jayanti 1, diberangkatkan dari Teluk Bayur, Padang, pada Sabtu (30/10)petang pukul 18.00 WIB dan tiba pada Minggu pagi. Setibanya di Mentawai, LCT Jayanti 1 langsung dioperasikan untuk mengangkut muatan bantuan dari KM Labobar yang tiba lebih dulu ke lokasi bencana.

"(Minggu) pagi tadi sudah diserahterimakan kepada Bupatinya. Satgas Perbantuan Transportasi Kementerian Perhubungan dikomandani Capt Purnama, Adpel Teluk Bayur," pungkas Bambang.

Ditambahkannya, LCT Jayanti 1 merupakan kapal ke lima yang telah dikirimkan Kemenhub ke lokasi bencana di Mentawai. "Selain LCT Jayanti 1, saat ini ada dua jenis serupa yang sedang dalam pelayaran menuju Mentawai dan segera tiba di sana. Jadi, total ada tiga LCT yang dikerahkan Kementerian Perhubungan," imbuhnya. (DIP)