(Jakarta, 16/09/09) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan meningkatkan frekuensi penerbangan angkutan Lebaran 1430 H rute domestik sebesar 15,69 persen dan internasional 20,82 persen dari kondisi normal. Total kapasitas tambahan dari penerbangan tambahan (extra flight) ini berlaku sepanjang periode 14 hingga 29 September 2009 itu mencapai 735.609 tempat duduk (seats).


Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Tri S Sunoko, di Jakarta, Selasa (15/9), menjelaskan, untuk rute domestik dikeluarkan 768 jadwal penerbangan tambahan dengan total kapasitas sebanyak 286.589 tempat duduk. Dengan penambahan tersebut, total kapasitas meningkat dari kapsitas semula (reguler) 1.827.136 tempat duduk menjadi 2.113.725 tempat duduk atau lebih tinggi sekitar 15,69 persen.


Menurut Tri Sunoko, total kapasitas yang bertambah dari pembukaan extra flight ini masih berupa alokasi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang Lebaran. ”Tetapi nanti realisasi jumlah penumpang yang terangkut pasti akan berbeda, karena harus menyesuaikan dengan kapasitas maksimal pesawat. Misalnya, dari 140 seats yang tersedia pada satu pesawat hanya diisi oleh 130 penumpang,” jelasnya.
 


Tri menambahkan, extra flight ini dikeluarkan berdasarkan prediksi lonjakan penumpang yang akan terjadi menjelang lebaran ini. Tercatat hingga Selasa kemarin, adas epuluh maskapai yang telah mengajukan extra flight pada rute domestik. Yaitu Garuda Indonesia, Merpati, Mandala Airlines, Lion Air, Batavia Air, Trigana, Sriwijaya Air, Kartika, Indonesia Air Asia dan Express Air.
 


Maskapai Lion Air tercatat paling banyak mengajukan jadwal penerbangan tambahan sebanyak 368 jadwal dengan jumlah total kapasitas tempat duduk mencapai 150 ribu penumpang. Disusul kemudian Mandala dengan 50 ribu tempat duduk, Garuda 22.339 penumpang dengan 42 frekuensi tambahan serta Merpati dengan delapan ribu seat.


Dari sekian banyak rute, frekuensi tertinggi permintaan extra flight pada jurusan Jakarta-Denpasar sebanyak 63 flight, disusul Jakarta-Jogjakarta (47), Jakarta-Padang (47), Jakarta-Surabaya (35),Jakarta-Semarang (32), Jakarta-Pangkal Pinang (31), Jakarta-Jambi (39), Jakarta-Pekan Baru (32), Jakarta-Meda (38), Surabaya-Banjarmasin (31), serta Surabaya-Makassar (30) dan lain-lain.
 


Rute Internasional


Selain pada jalur domestik, Ditjen Perhubungan Udara juga memberikan izin penambahan jadwal penerbangan tambahan untuk rute-rute penerbangan internasional. Total frekuensi tambahan yang disetujui sebanyak 194 flight dengan total kapasitas sebanyak 93.470 tempat duduk. Dengan penambahan itu, total jumlah frekuensi penerbangan internasional selama masa angkutan Lebaran periode 14 hingga 29 September 2009 mencapai 1.339 penerbangan dengan kapasitas 542.490 tempat duduk.
 


”Sebelum extra flight, jumlah frekuensi internasional sebanyak 1.145 flight dengan kapasitas 449.020 seats. Jadi, ada penambahan kapasitas sekitar 20,82 persen,” jelas Tri.


Ditambahkannya, extra flight ini dikeluarkan tidak hanya bagi maskapai penerbangan domestik, tetapi juga maskapai asing yang beroperasi di Indonesia seperti Cathay Pasific, Qantas Airways, Singapore Airlines, Korean Air, China Airlines, China Southern, Silk Air, serta Firefly. Sedangkan maskapai domestik yang mengajukan penambahan frekuensi penerbangan internasional adalah Garuda Indonesia, Lion Air, dan Merpati Nusantara Airlines.


”Empat permintaan frekuensi tambahan internasional tertinggi ada pada rute Singapura-Jakarta sebanyak 37 frekuensi, Taipei-Jakarta (34), Hongkong-Jakarta (30), serta Singapura-Denpasar (24),” pungas Tri. (DIP)