"Kapal ini tidak akan dikomersilkan. Semua masyarakat bisa mendaftar untuk ikut berangkat dan membawa bantuan ke Padang tanpa dipungut biaya sepeser pun. Kapal akan diberangkatkan pukul 16.00 WIB," jelas Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal di Jakarta, Sabtu (3/10).

Selain itu, Menhub menambahkan, Pelni juga menyediakan KM Ganda Dewata, yaitu kapal jenis roll on-roll off (roro) untuk mengangkut kargo bantuan korban bencana dan kendaraan alat-alat evakuasi serta ambulans. Hal yang sama juga dilakukan PT Indonesia Ferry. ”Selain itu, disediakan juga kapal oleh perusahaan pelayaran swasta, PT Meratus Line, khusus untuk mengangkut kargo bantuan. Semuanya gratis, tidak dipungut biaya,” sambung Menhub.

Terpisah, Juru Bicara PT Pelni Edi Heryadi menjelaskan, "Bagi yang berminat bisa langsung mendaftar ke Pelabuhan Tanjung Priok. Untuk lebih jelasnya, bisa ditanyakan kepada petugas Posko Tanggap Darurat baik di Kantor Pusat Pelni Posko (021-6301249, 6334277, 6342538, 0811.774619/Fax 021-6342361), maupun di Kantor Cabang Tg. Priok (021-43933184, 43931014, 71228282)," ujarnya.

Menurut Edi, KM Sinabung yang dioperasikan PT Pelni merupakan kapal yang mampu mengangkut hingga kapasitas 2300 penumpang. Kapal tersebut akan diberangkatkan dari terminal penumpang Tanjung Priok dengan kecepatan 20 knot/mil. "Kapal diperkirakan akan tiba di Teluk Bayur Selasa, 6 Oktober," jelasnya. Sementara KM Ganda Dewata  direncanakan akan beranagkat dari Tg Priok, Rabu, 7 Oktober 2009  pukul 22.00 dan dengan kecepatan 13 knot/mil akan tiba di Teluk Bayur, Kamis 9 Oktober 2009. ”Ganda Dewata dapat mengangkut sekitar 20 traktor, kendaraan truk dan kendaraan kecil jenis sedan dan minibus, serta barang dan penumpang,"  pungkasnya.

Sementara pada jalur udara juga banyak fasilitas cuma-cuma yang disediakan maskapai penerbangan domestik. Antara lain layanan pemberangkatan penumpang gratis yang difokuskan bagi relawan, tenaga medis dan pers oleh Indonesia AirAsia, Batavia Airlines serta Sriwijaya Air. Selain itu, ada juga pemberian diskon khusus yang disediakan Garuda Indonesia bagi para relawan, medis, maupun pers.

"Untuk penerbangan reguler komersil tujuan Jakarta-Padang, sudah ditetapkan juga bahwa harga tiket tidak boleh lebih dari Rp 1 juta net per penumpang selama dua bulan ke depan. Kalau ada maskapai yang melanggar, akan langsung kita cabut rutenya. Untuk calo juga tidak ada ampun. Aparat kepolisian sudah bersiaga jika ada calo yang nekat memanfaatkan momentum ini dengan memainkan tiket," tegas Menhub Jusman.

Untuk pengiriman bantuan baik maskapai penumpang reguler, selain ketiga maskapai tersebut, lanjut Menhub, Garuda Indonesia dan Mandala Airlines juga membuka pelayanan kargo bantuan gratis. ”Serta maskapai kargo Cardig Air juga memberikan fasilitas pengangkutan barang dengan tarif khusus,” kata Menhub. (DIP)