(Jakarta, 28/6/2012) Menteri Perhubungan RI, E.E. Mangindaan, membuka secara resmi kegiatan Joint Seminar Intelligent Transport System (ITS), yang digagas bersama oleh Kementerian Perhubungan RI dan Ministry of Land, Infrastructure and Transportation (MLIT) Japan pada Kamis (28/6/2012) di Hotel Pullman, Jakarta.

Seminar sehari ini dilaksanakan dalam rangka pemanfaatan teknologi informasi untuk kepentingan lalu lintas (Intelligent Transport System) serta implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, dan Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas.

Dalam sambutannya ketika membuka seminar, Menhub mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi wahana untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dari negara yang telah mengembangkan dan menerapkan ITS seperti di Jepang. “Pengalaman dari negara tersebut dapat dijadikan masukan bagi para pemangku kepentingan di bidang transportasi dan dikembangkan secara bersama-sama baik dari unsur pemerintah, unsur akademisi maupun unsur  industri yang bergerak di bidang pengembangan prasarana dan sarana jalan, termasuk industri outomotif, informasi,  dan elektronik,” urai Menhub.

Selanjutnya Menhub mengatakan perkembangan transportasi saat ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi dan telekonumikasi. Pemanfaatan teknologi informasi secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi penyelenggaraan transportasi baik aspek lalu lintas, kendaraan dan angkutan umum. Beranekaragamnya penggunaan teknologi informasi yang ada di indonesia dan tingginya pemanfaatan teknologi informasi pada sektor transportasi membutuhkan suatu kebijakan dan standarisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang transportasi.

Sistem transportasi harus ditata dalam satu kesatuan sistem yang pengembangannya dilakukan dengan mengintegrasikan dan mendinamisasikan unsur-unsurnya yang terdiri atas sarana, prasarana dan manusianya serta peraturan-peraturan dan prosedur yang sedemikian rupa sehingga terwujud suatu totalitas yang utuh untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang optimal. Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut, maka penyelenggaraan transportasi dapat menggunakan suatu sistem yang terintegrasi, pintar, realtime dan memenuhi semua kebutuhan pemangku kepentingan, yakni pemanfaatan teknologi informasi (Information Technology/IT) untuk kepentingan lalu lintas dalam bentuk Intelligent Transportation Systems  atau ITS.


Pada bagian akhir sambutan membuka seminar, Menhub mengharapkan agar penyelenggaraan seminar ini diharapkan menjadi forum diskusi dan komunikasi antar para pemangku kepentingan yang dapat menghasilkan kebijakan dan strategi pengembangan yang bersifat nasional mengenai Intelligent Transport System (ITS) di Indonesia.

Seminar sehari ini akan diisi dengan paparan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Soeroyo Alimoeso, dengan mengambil tema “Pengembangan Teknologi untuk Kepentingan Lalu Lintas dan Transportasi”. Selain itu, seminar akan diisi pula oleh paparan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), dan akademisi dari Kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Seminar dihadiri oleh para praktisi transportasi baik di tingkat nasional maupun daerah. (RS)