JAKARTA - Sebagai bagian dari puncak Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2018, Kementerian Perhubungan hari ini (23/9) selenggarakan perlombaan lari 10 kilometer bertajuk HUBRUN 2018.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memaknai HUBRUN 2018 ini sebagai langkah baru Kementerian Perhubungan untuk bekerja dan melayani masyarakat lebih cepat, terbuka, dan sportif.

“Esensi dari HUBRUN 10K ini menjadi bagian dari arus yang kita lalukan. Jadi Kemenhub di hari baktinya harus lebih cepat, terbuka dan sportif. Sportif di sini maksudnya Kemenhub harus memiliki integritas,” kata Menhub Budi di Kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (29/9).

Dijelaskan Menhub lari adalah salah satu olahraga yang sangat populer di masyarakat. Menurut Menhub semangat para pelari untuk memenangkan perlombaan merupakan salah satu nilai yang bisa diambil.

“HUBRUN 2018 itu menurut saya punya arti. Saya memang minta mengadakan HUBRUN 2018, lari adalah olahraga yang populer, lari adalah olahrga yang murah, bisa diikuti oleh siapa saja. Mereka yang berprestasi itu kelihatan sekali upayanya untuk menang,” ujarnya.

Sebagai upaya mewujudkan perubahan di Kemenhub, dijelaskan Menhub saat ini pihaknya tengah mengadakan talent scouting sejenis program pembibitan terhadap sejumlah pegawai terpilih di Kementeriannya. Sedikitnya terdapat 300 pegawai terpilih untuk mengikuti ajang ini.

“Sumber Daya Manusia (internal Kemenhub) kita buat talent scouting ada 300 pejabat eselon 4 dan 3 kita kumpulkan menjadi duta kita atau pegawai karyawan berbakat yang kita berikan pelatihan, edukasi, pendidikan, supaya mereka itu bisa menjadi bagian dari kemenhub yang memberi dukungan luar biasa. Kita harapkan mereka ini bisa membawa perubahan,” jelasnya.

Upaya lainnya saat ini Menhub juga tengah mendorong sekolah-sekolah transportasi di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan untuk bisa naik tingkat menjadi sekolah bertaraf internasional. Katanya saat ini baru 3-4 sekolah BPSDM Perhubungan yang bertaraf internasional.

Masih di bidang pengembangan SDM, Menhub juga saat ini mendorong proses pembelajaran berbasis internet atau e-learning. Diharapkan dengan cara ini akan dapat melahirkan lulusan di bidang transportasi yang lebih banyak lagi. Selain itu dengan e-learning taruna/taruni transportasi yang sedang magang di perusahaan transportasi masih tetap bisa belajar.

Nantinya Menhub berharap sekolah-sekolah transportasi dapat menjadi seperti universitas terbuka.

“E-learning juga bisa berguna untuk SMK, yang ingin tau konten di akademi seperti apa. Selanjutnya kita buat universitas terbuka. Jadi yang kita luluskan itu bukan 2000 lagi, bisa jadi 100 ribu,” ucap Menhub.

Bekerjasama dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia – DKI (PASI JAYA), penyelenggaraan HUBRUN 2018 diikuti oleh kurang lebih dua ribu peserta yang terdiri dari masyarakat umum dan pegawai internal Kementerian Perhubungan, dan pegawai BUMN sektor transportasi. Pertandingan ini sendiri terbagi dalam dua kelas yaitu pria dan wanita.

Adapun para pemenang dalam perlombaan ini untuk kategori putra, yakni Juara 1 Sdr. Nababan (35 menit 21 detik), juara 2 Sdr. Ahmad Saleh (36 menit 7 detik), juara 3 Sdr. Mayman (36 menit 58 detik).

Pada kategori wanita pemenangnya Juara 1 Sdri. Erni (48 menit, 15 detik), juara 2 Sdri. Yolanda (50 menit 28 detik), Sdri. Karina (56 menit, 3 detik).

Adapun para pemenang masing-masing Juara 1 memperoleh hadiah 10 juta rupiah, juara 2 memperoleh hadiah 3 juta rupiah, dan juara 3 memperoleh hadiah 2 juta rupiah.

MENHUB KECAM AKSI VANDALISME MRT

Menhub Budi mengecam keras aksi Vandalisme (mencoret-coret) terhadap kereta Mass Rapid Transit (MRT) dan meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku vandalisme.

“Saya mengecam. Saya minta tolong pada Kepolisian untuk mencari dan menangkap orang itu. Ini keliatannya cuma corat-coret tapi menurut saya ini perbuatannya sangat tercela,” tegas Menhub.

Untuk itu Menhub meminta pihak MRT untuk lebih mengutamakan aspek pengamanan khususnya terhadap asset-asset penting.

“Ini kan barang milik negara, harus maksimal usahanya dalam melakukan penjagaan, sosialisasi. Jadi dua hal ini sosialisasi dengan masyarakat sekitar, dua menjaga MRT,” ungkapnya.

Sebelumnya rangkaian kereta MRT yang masih dalam tahap pengujian menjadi korban vandalisme oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab di Depo Lebak Bulus, pada Jumat (21/9). Diduga pelaku aksi vandalisme tersebut masuk ke lokasi Depo Lebak Bulus dengan memanjat dan melompati dinding. (GD/TH/RK/BI)