Pekan ini ada isu lain yang mendapatkan reaksi positif dari media massa, yaitu dari sub sektor perkeretaapian. Beberapa media, di antaranya Investor Daily (Rabu 8/2), mengutip pernyataan Direktur Jenderal Perkeretaapian Tunjung Inderawan yang menyebutkan bahwa pemerintah memastikan tiga proyek kereta api (KA) khusus siap melakukan pemancangan tiang pertama (ground breaking) pada tahun ini dengan total investasi US$ 5,4 miliar. Ketiga proyek KA khusus digarap sepenuhnya oleh investor swasta, sedangkan pemerintah hanya sebatas memberikan izin prinsip pembangunan.

Menurut Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Tundjung Inderawan, ketiga proyek KA itu adalah proyek KA pengangkutan batubara dan aluminium sepanjang 139 kilometer (km) di Kutai Timur, Kalimantan, dengan investor Ras Alkhaimah. Kemudian  proyek KA batubara sepanjang 183 km di Kalimantan Timur dengan investor Russian Railways senilai US$ 2,4 miliar. Selanjutnya  proyek KA batubara di Sumatera sepanjang 300 km senilai US$ 1,5 miliar dengan investor China Railways. Pembebasan lahan untuk masing-masing proyek sudah selesai lebih dari 90%. Ketiganya merupakan proyek KA pengangkutan barang, namun kedepan Kemenhub berharap masing-masing pengelola atau operator  bisa mengadakan KA penumpang sebagai bagian dari tanggungjawab ke masyarakat (corporate social responsibility/CSR).

Selain itu, isu lain terkait dengan perkeretaapian adalah mengenai pembangunan KA Bandara. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan pengembangan dan pembangunan kereta api (KA) Bandara Soekarno-Hatta International Airport (SHIA) beroperasi paling lambat awal tahun 2014. Sedangkan rute II yang melalui Pluit akan ditender tahun ini. Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan mengatakan, rencana pengembangan kereta bandara itu sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No 83 Tahun 2011 tentang Penugasan kepada PT. KAI untuk Menyelenggarakan Prasarana dan Sarana KA Bandara Soekarno-Hatta International Airport (SHIA) dan Jalur Lingkar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).  Jalur kereta bandara ditargetkan mengangkut 4 juta penumpang pada 2018, dengan menggunakan tarif komersial. Pembangunan KA ini rencananya tidak menggunakan dana APBN, karena dilakukan secara komersial.  Pembangunan KA bandara ini menggunakan dua rute.  Rute I lewat Tangerang, yakni dari Stasiun Sudirman, Tanah Abang, Tangerang, hingga Bandara Soekarno-Hatta International Airport (SHIA). Sedangkan rute II bakal melalui Pluit, yang akan ditender secara terbuka. (JAB)