Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah tiba di London, Inggris pada hari ini Selasa (26/11) dan dijadwalkan akan menyampaikan General Statement mengenai pencapaian dan peran aktif Indonesia di sektor maritim dunia pada rangkaian Sidang International Maritime Organization (IMO) atau Organisasi Maritim Internasional ke-31 atau jelang pemilihan anggota dewan IMO yang direncanakan akan dilakukan pada Jumat mendatang (29/11).

Menhub beserta rombongan tiba di Bandara Internasional Heathrow, London sekitar pukul 07.20 pagi waktu Inggris atau 14.20 WIB, disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk London, Rizal Sukma, Dirjen Perhubungan Laut, Agus H. Purnomo dan para Delegasi Indonesia yang sudah lebih dahulu tiba.

“Saya nanti berbicara di depan para komisioner IMO dan para anggota dewan IMO untuk meyakinkan kembali bahwa Indonesia sangat concern terhadap isu maritim, karena Indonesia merupakan negara maritim. Semoga apa yang saya sampaikan dapat meyakinkan mereka untuk memberikan suaranya untuk Indonesia dalam pemilihan nanti,” jelas Menhub di London, Inggris, Selasa (26/11).

Menhub Budi dijadwalkan akan menyampaikan General Statement pada hari ini sekitar pukul 14.30 waktu Inggris atau sekitar pukul 21.30 WIB.

Sebelumnya Sidang IMO telah dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal IMO Kittack Lim pada Senin kemarin (25/11). Pada tahun ini Indonesia bersaing dengan 25 negara untuk mendapatkan salah satu kursi dari 20 kursi yang tersedia guna menjadi anggota dewan IMO Kategori C Periode 2020-2021.

Pada tahun ini, Indonesia telah melakukan serangkaian kegiatan dalam upaya meraih dukungan dari negara-negara anggota untuk menjadi anggota dewan IMO Kategori C, antara lain dengan menggelar resepsi diplomatik, working luncheon, mengunjungi kantor-kantor perwakilan negara-negara anggota IMO yang ada di Jakarta, dan terus melakukan lobi dan pendekatan untuk mendapatkan dukungan pada pembukaan sidang IMO di Markas Besar IMO, di London Inggris kemarin.

Keuntungan dari menjadi anggota Dewan IMO kategori C adalah Indonesia bisa menyuarakan kepentingan pemerintah Indonesia dalam percaturan pelayaran internasional serta akan memberi manfaat positif bagi Indonesia yaitu makin mendapat pengakuan dunia sebagai negara maritim yang besar, sehingga berdampak pada aspek politik dan citra Indonesia di forum internasional.

Indonesia telah menjadi anggota IMO sejak 1961 dan berperan aktif sebagai anggota Dewan IMO dari 1973 hingga 1979 dan dari tahun 1983 hingga kini. Pada periode 2018-2019, Indonesia masuk dalam Anggota Dewan IMO Kategori C yang merupakan perwakilan dari negara yang mempunyai kepentingan khusus dalam angkutan laut dan mencerminkan pembagian perwakilan yang adil secara geografis. (LKW/RDL/YSP/HA)