BANJARMASIN - Kelompok Terbang (Kloter) pertama calon jemaah haji dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dilepas keberangkatannya ke tanah suci oleh caretaker Gubernur Kalimantan Tarmizi Abdul Karim dari Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin Senin (7/9).

Sebelum diterbangkan, kloter pertama yang berjumlah 359 calon jemaah (1 orang tidak berangkat karena sakit) ini diinapkan di Asrama Haji Banjarmasin. Tarmizi sempat memberikan sambutan dan wejangan agarcalon jemaah selalu menjaga kesehatan dan melakukan ibadah haji dengan sebaik-baiknya dan kembali lagi ke Banjarmasin dengan selamat

General Manager PT Angkasapura I Cabang Banjarmasin Handy Heryudhitiawan kepada wartawan di kantornya menjelaskan, dari Bandara Syamsuddin Noor akan diberangkatkan sebanyak 12 kloter yang merupakan gabungan calon jemaah dari Kalimantan Selatan (9 kloter) dan Kalimantan tengah (3 kloter) dengan total jemaah 4.030 ditambah petugas haji yang berjumlah 60 orang. Para calon jemaah haji ini akan diterbangkan oleh maskapai Garuda Indonesia dengan pesawat Airbus 330-200.

Jumlah calon jemaah haji dari Kalimantan Selatan dan KalimantanTengah pada musim haji tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 3.900 jemaah yang juga terbagi dalam 12 koter. Fase pemberangkatan jemaah haji kali ini dimulai pada 7 September hingga 18 September 2015. Sementara itu fase kedua yang merupakan fase pemulangan akan berlangsung pada 15 Oktober hingga 28 Oktober 2015.

Diakui oleh Handy, kondisi kabut asap kiriman dari hutan di wilayah Kalimantan lain sangat mengganggu aktivitas penerbangan di Bandata Syamsuddin Noor. Bahkan sebelum pelaksaan penerbangan calon jemaah haji, sebanyak 3 penerbangan batal take off dan 9 pesawat tidak bisa masuk ke bandara Syamsuddin Noor karena pekatnya asap. "Saya sempat khawatirkan kondisi asap ini terhadap penerbangan calon jemaah haji," ujarnya.

Kondisi asap tebal yang menyebabkan jarak pandang terbatas di Bandara Syamsuddin Noor biasanya terjadi pada pagi hari. Menjelang siang, perlahan kabut asap menghilang sehingga pesawat dimungkinkan untuk take off dan landing. (JO)