MAKASSAR – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap pemuda Indonesia menjadi generasi yang tangguh dan mampu bersaing serta dapat menjadikan Indonesia sebagai negara yang kompetitif di dunia internasional. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan memberikan kesempatan tersebut melalui program Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) tahun 2018 yang diberikan secara gratis kepada 3.000 masyarakat Sulawesi.

“Hari ini saya berbahagia berhadapan dengan anak-anak yang luar biasa. Bapak Presiden dan Wakil Presiden memerintahkan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi anak-anak muda untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan diantaranya melalui program diklat pemberdayaan masyarakat tahun 2018 ini,” ujar Menhub saat memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat di Kampus Terpadu Transportasi Indonesia Salodong Makassar pada Kamis (19/4).

Diklat pemberdayaan masyarakat diselenggarakan oleh tiga sekolah kedinasan di lingkungan Kemenhub yaitu Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Barombong.

Adapun diklat gratis yang diberikan yaitu Security Awareness (SA), Teknik Pemadaman Api, Diklat Las, Diklat Mesin Bubut, Aviation Security (Avsec), Diklat Keselamatan Kerja yang diselenggarakan oleh ATKP Makassar. Sedangkan diklat yang diselenggarakan oleh PIP Makassar dan BP2IP Barombong adalah Basic Safety Training (BST), Advance Fire Fighting (AFF) dan Security Awareness Training (SAT).

Sedangkan untuk pelaksanaan diklat berlangsung selama satu sampai tiga minggu di di PIP Makassar, ATKP Makassar dan BP2IP Barombong.

Menhub mengatakan diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia transportasi, meningkatkan keterampilan dan kompetensi.

“Diharapkan dengan diadakannya diklat ini akan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia umumnya dan khususnya siswa-siswa SMK dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia transportasi pada khususnya,” jelas Menhub.

“Sehingga apa yang telah dicanangkan oleh pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan mewujudkan tol laut untuk pemerataan ekonomi dapat tercapai dengan tersedianya sumber daya manusia berupa awak kapal yang terampil dan profesional dan peran sektor penerbangan juga tidak kalah pentingnya dalam meningkatkan konektivitas antar pulau di Indonesia. Untuk terciptanya layanan penerbangan berkualitas diperlukan sumber daya manusia penerbangan yang professional,” lanjut Menhub.

Menhub juga berpesan kepada peserta diklat untuk melaksanakan diklat tersebut dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.

“Kami harapkan program diklat ini berjalan dengan baik dan anak-anakku menjadi anak yang tangguh, pandai, mampu bersaing dan mendapat pekerjaan dengan baik. Anda adalah masa depan bangsa. Anda adalah anak-anak muda yang harus mengisi sesuatu yang membanggakan untuk negara ini,” tegas Menhub. (LFH/TH/LP/BI)