(Kolaka, 25/6/2010) Bandara Sangia Ni Bandera yang terletak di Kapubaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Jumat 25/6/10, secara resmi dibuka pengoperasiannya secara langsung oleh Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono. Bandara ini akan melayani penerbangan dengan rute Kolaka-Makassar-Kolaka dengan connecting flight ke Jakarta, Surabaya, Denpasar, Palu, Gorontalo dan Manado. Pesawat yang akan melayani rute penerbangan ini adalah adalah pesawat jenis ATR72-500 berkapasitas 72 penumpang milik maskapai Wings Air yang menjadi satu-satunya maskapai yang akan beroperasi di bandara ini. Sebelumnya, Pemkab Kolaka, melalui Bupati Kolaka, Buhari Matta dan PT. Wings Airlines telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) untuk pengoperasian bandara ini.
Dalam sambutannya, Wamenhub menyatakan Pemerintah menyambut baik dengan dibukanya bandara yang dibangun secara swadaya ini. Menurutnya, ini merupakan sinergi yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, masyarakat dan pihak swasta. “Dengan dibukanya bandara Sangia Ni Bandera ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia yang merupakan salah satu program utama pemerintah,” jelasnya.
Bandara ini dibangun melalui program Bedah Bandara yang dinamakan program Gerakan Pembangunan Masyarakat Sejahtera (Gerbangmastra) dimana pembiayaan pembangunan bandara ini tidak menggunakan anggaran APBN dan APBD. Pembiayaan berasal dari kerjasama Pemkab Kolaka dengan masyarakat setempat dan beberapa pihak swasta seperti PT Antam Tbk, PT Inco Tbk, PT Sumber Setia Budi (SSB), PT DRI, DJL, AMI, TRK, Bola Dunia, dan Perusda.
Wamenhub mengharapkan, kehadiran bandara ini akan dapat membuka akses daerah kolaka bagi para pendatang mengapresiasikan kekayaan budaya dan sekaligus mempromosikan potensi pariwisata yang ada di kolaka. “ Pemerintah akan berusaha membantu bandara ini untuk menambah kelengkapan peralatan penunjang navigasi, agar bandara ini semakin memenuhi persyaratan sesuai standar keselamatan dan keamanan penerbangan,” tegasnya.
Di waktu yang sama, Bupati Kolaka, Buhari Matta, mendapat dua penghargaan dari MURI sebagai pelopor pembangunan bandara dengan cara swadaya masyarakat dan pembangunan bandara tercepat. Selesai acara peresmian, Bandara ini langsung beroperasi dengan melayani penumpang tujuan Makassar menggunakan pesawat jenis ATR 72-500. (RDH)