(Lombok, 1/10/2011) Bandara Internasional Lombok resmi melakukan penerbangan perdana komersil. Peresmiannya ditandai dengan melakukan penerbangan  rute Jakarta-Lombok dengan maskapai Garuda Indonesia GA 432 Boeing 737-800 NG.

Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Herry Bakti S Gumay menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang baik dilakukan Pemerintah Daerah dan Angkasa Pura I dalam mewujudkan Bandara berkelas Internasional tanpa campur tangan dana anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Saya sangat bangga dan semoga ini bisa menjadi contoh yang bagus bagi daerah lainnnya yang ingin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui kemudahan dalam penyediaan sarana transportasi karena belum ada yang melakukan upaya ini di propinsi lain," ujar Herry sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Lombok, Sabtu (1/10).

Herry menambahkan, ke depannya diharapkan bandara kebanggaan masyarakat NTB ini mampu dijaga dengan baik untuk menjadi lebih baik lagi dalam melayani kebutuhan penerbangan masyarakatnya dan bahkan bisa sama dengan bandara Ngurah Rai Bali.

Tak hanya itu saja, Herry juga mengemukakan bahwa untuk keberangkatan haji sudah bisa langsung dari Lombok walaupun tetap akan ke Surabaya terlebih dahulu. "Ya, sudah bisa langsung dari Lombok untuk keberangkatan haji," imbuhnya.

Gubernur NTB TGH Zainul Mazdi mengatakan keberadaan Bandara Internasional yang ada di sini menunjukkan bahwa perjuangan yang keras tidak akan mustahil dan dapat terwujud karena kemauan keras warga NTB.

"NTB merupakan koridor V yang diharapkan bisa menjadi pintu gerbang pariwisata dan bisa meningkatkan dan menopang kesuksesan Lombok dengan adanya bandara baru ini," ujar Zainul.

Maskapai yang sudah melakukan penerbangan dari dan tujuan Lombok diantaranya Garuda Indonesia, Batavia Air, Lion Air, Wings Air, dan Merpati Airlines untuk rute domestik dan luar negeri.

Di hari pertama pembukaan Bandara Internasional Lombok, antusias dari masyarakat pengguna pesawat terbang cukup tinggi, dari destinasi yang ditawarkan, load factornya cukup tinggi, seperti misalnya pada maskapai Garuda Indonesia yang untuk sementara waktu ini membuka jadwal penerbangan dari Lombok satu hari sekali ini, langsung diserbu calon penumpangnya. (CHAN)