Rote - Menteri Perhubungan Ignasius Jonanmelakukan kunjungan kerja ke Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur untuk mengecek pelayanan publik serta fasilitas Bandara dan Pelabuhan, Minggu (13/3).

Saat meninjau Bandara D.C Saudale Rote yang terletak di desa Sanggoen, kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur ini, Menhub Jonan mengatakan bandara tersebut perlu ditingkatkan lagi baik kapasitasnya maupun kualitasnya. "Kondisinya sekarang masih perlu disempurnakan lagi. Seperti, terminalnya perlu dirapihkan lagi, appron, perkerasan landasan juga perlu diperbaiki lagi agar pelayanannya lebih baik lagi." Jelas Menhub.

Tahun lalu, bandara kelas III yang dikelola UPT Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub ini telah menyelesaikan beberapa pembangunan seperti pelapisan runway, pembangunan taxiway baru, appron dan area sisi darat. Menhub Jonan optimis, perbaikan bandara Rote akan dapat diselesaikan dalam waktu dekat ini dan diharapkan pertengahan tahun ini pelayanannya sudah lebih baik.

Saat ini, bandara D.C. Saudale Rote memiliki panjang runway 1.650 m x 30 m dan mampu didarati pesawat jenis ATR 72 500/600. Penerbangan menuju Pulau Rote dilayani oleh maskapai Wings Air dengan rute Kupang - Rote(PP) satu kali setiap harinya dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit dengan tarif sekitar 400.000 rupiah. Menhub Jonan mengatakan,untuk kedepannya kalau perlu dari Surabaya atau Denpasar bisa langsung ke Pulau Rote.

PELABUHAN PERLU UNTUK DIPERBAIKI LAGI

Usai meninjau bandara, Menhub Jonan meninjau Pelabuhan Ba'a Rote. Pelabuhan ini dikelola oleh kantor unit penyelenggara pelabuhan Ba'a di bawah Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub. Pada kesempatan tersebut, Menhub Jonan menginstruksikan untuk menambah rambu navigasi dan agar juga dilakukan perbaikan-perbaikan serta memperhatikan kebersihan. Menhub juga mengatakan akan menempatkan kapal patroli di Pelabuhan Ba'a mengingat pelabuhan ini terletak di pulau terluar bagian selatan Indonesia.

Pelabuhan Ba'a Rote yang termasuk dalam Salah Satu pelabuhan di Jalur Tol Laut ini, merupakan pelabuhan kelas III. Memilikifasilitas gedung terminal penumpang seluas 400 m2 yang baru selesai dibangun tahun 2015. Gedung terminal tersebutmampu menampung hingga 200 orang penumpang. Setiap harinya pelabuhan ini melayani angkutan kapal penumpang dengan kapal cepatberkapasitas hingga 200 orang dengan rute Kupang-Rote pergi pulang (PP) satu kali sehari.Perjalanan dengan kapal memakan waktu kurang lebih 1,5 jam dengan tarif kapal 130 ribu untuk kelas executive dan 160 ribu untuk kelas VIP.

Sedangkan untuk angkutan barang, Kapal Caraka yang dioperatori oleh PT. Pelni dua minggu sekali membawa barang-barang kebutuhan pokok dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan rute pelabuhan Larantuka, Leoleba, Ba'a (Rote), Sabu Waingapu pergi pulang (PP) . Rote sendiri memiliki hasil bumi seperti rumput laut dan hewan ternak seperti sapi.

Kemenhub di bawah kepemimpinan Ignasius Jonan telah menetapkan fokus kerja di antaranya adalah untuk meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi serta kualitas pelayanan bagi masyarakat. (RDL/BU/SR/JAB)