JAKARTA - Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Nasional (LPPNPI) atau dikenal AirNav Indonesia terus melakukan modernisasi pelayanan penerbangan nasional agar setara dengan negara-negara tetangga.

Direktur Operasi AirNav Indonesia Wisnu Darjono mengungkapkan, pihaknya saat sedang melaksanakan Program Modernisasi Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Indonesia Modernization of Air Navigation Services - IMANS). "Program ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan navigasi penerbangan Indonesia setara dengan negara tetangga," ungkap Darjono usai penandatanganan antara AirNav Indonesia dengan The MITRE Corporation di Jakarta, Selasa (6/10).

Ia mengatakan, peningkatan pelayanan navigasi penerbangan nasional harus dilakukan mengingat semakin meningkatnya traffic penerbangan nasional.

"Salah satu tujuan lain modernisasi peralatan navigasi penerbangan Indonesia adalah ambil alih kembali pengelolaan wilayah penerbangan Indonesia dari Singapura," tambah Wisnu.

Untuk memodernisasi peralatan navigasi penerbangan, AirNav Indonesia menjalin kerjasama dengan perusahaan konsultan asal Amerika Serikat, The MITRE Corporation.

Kerjasama ditandatangani Direktur Utama AirNav Indonesia dan International Director of The MITRE Corp. Gregg A Leone di Jakarta, Selasa (6/10) disaksikan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Dubes AS untuk Indonesia Robert Blake.

Kerjasama AirNav Indonesia dengan MITRE meliputi kegiatan di bidang keselamatan dan keamanan penerbangan, modernisasi sistem navigasi penerbangan, pengembangan dan peningkatan pelayanan dukungan penerbangan dan analisa kapasitas, pengembangan dan perencanaan ruang udara dan Bandara.

Kerjasama tersebut lima tahun dengan nilai kontrak US D 2,3 juta.Kerjasama bisa diperpanjang lima tahun jika diperlukan.

Wisnu menjelaskan, dipilihnya The MITRE Corp., karena perusahaan tersebut sudah memiliki pengalaman memberikan konsultasi penerbangan di berbagai negara yang sangat sibuk penerbangannya seperti negara - negara di Timur Tengah India, dan mampu menghubungkan navigasi penerbangan antara Eropa-Asia. (SNO)